11.871 e-KTP Siap Cetak, Masih Terkendala Akibat Habis Tinta

Megapolitan379 Dilihat

INILAHONLINE.COM, BOGOR – Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor April 2018 ini dari 740.678 jiwa warga Kota Bogor yang wajib memiliki e-KTP, sebanyak 711.051 jiwa telah melakukan proses perekaman data e-KTP, dimana sebanyak 11.871 merupakan data yang siap cetak atau Print Ready Record (PRR).

“Bila merujuk Data Konsolidasi Bersih (DKB) Tahun 2017 Semester II proses perekaman mengalami peningkatan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penyajian Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Kota Bogor, Christina Ari Setyaningsih, Senin (23/4/2018).

Christina merinci, sebelumnya di Semester II 2017 warga yang telah melakukan perekaman data berjumlah 704.304, sedangkan yang belum melakukan perekaman sebanyak 32.697 dan data PRR (siap cetak) sebanyak 2.085. Dan hingga saat ini warga Kota Bogor yang sudah merekam jumlahnya bertambah 6.747 dan data yang siap cetak berjumlah 9.786.

Kepala Bidang (Kabid) Penyajian Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Kota Bogor, Christina Ari Setyaningsih

”Bagi warga yang sudah merekam tetapi belum menerima e-KTP dapat menyalurkan hak suaranya pada Pilkada Serentak Juni 2018 nanti dengan membawa dan memperlihatkan surat keterangan (suket) sebagai salah satu persyaratan,” sebutnya.

Saat ini kata Christina pihaknya mengalami kendala karena kehabisan tinta untuk proses pencetakan e-KTP dan berdasarkan koordinasi terakhir Disdukcapil Kota Bogor dengan pemerintah pusat, pencairan anggaran untuk pengadaan tinta pencetakan e-KTP akan dilaksanakan akhir April 2018 ini.

“Saat berkoordinasi saya didampingi perwakilan BPKAD Kota Bogor. Jadi, diusahakan awal Mei 2018 sudah bisa mulai pencetakan dan kita prioritaskan data PRR atau yang siap cetak,” jelasnya.

Anggaran pengadaan tinta tersebut sambungnya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Administrasi Kependudukan (Adminduk) dari Ditjen Dukcapil Kemendagri melalui Kementerian Keuangan.

“Penganggaran untuk OPD yang menggunakan DAK di tahun 2017 baru cair di bulan April 2018,” katanya. (ian Lukito)