INILAHONLINE.COM, SEMARANG
Sebanyak 24.000 aparat TNI-Polri dipersiapkan untuk mengamankan arus mudik hingga arus balik di wilayah Jateng menjelan Lebaran mendatang.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi menghadapi arus mudik 2019 di gedung Gradhika, kantor Gubernur Jateng, Senin (27/5).
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko mengatakan pihaknya bersama TNI, Pempro Jateng dan stake holder terkait membahas beberapa hal di wilayah Jateng. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi menghadapi arus mudik 2019 di gedung Gradhika, kantor Gubernur Jateng
“Dari sisi kesiapan jalan baik jalan tol, jalur pantura, tengah, selatan dan selatan sekali. Masing-masing punya karakter sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, hanya ada satu jalan yang masih dalam perbaikan, namun menjelang arus mudik sudah siap meliputi Jambu, Kabupaten Semarang.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya dalam rapat pra Operasi Ketupat Candi 2019 itu juga membahas kesiapan bahan pokok, listrik hingga bahan bakar minyak.
Ryco menuturkan ketiga hal itu tersebut dinyatakan aman dan tercukupi. Bahkan pihaknya juga membahas pengamanan di tempat perbelanjaan, pertokoan, masjid, gereja, kelenteng, vihara, tempat wisata hingga perumahan yang ditinggal mudik pemiliknya.
“Kami juga membahas posko baik di jalan tol, maupun jalan utama, pembatasan kendaraan sumbu tiga yang sudah tidak boleh beroprasi 30 Mei 2019 hingga 9 Juni 2019, “ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, sebagai pengecualian, hanya untuk kendaraan sumbu tiga yang mengangkut bahan pokok, BBM atau bahan ekspor-impor yang diizinkan. ”Khusus kendaraanyang mengangkut BBM dan sembilan bahan pokok diperbolehkan,”pungkasnya.
(suparman)