270 Siswa Sekolah Dasar Unjuk Kebolehan di Pentas PAI se-Kota Bogor

INILAHONLINE.COM, BOGOR – Sebanyak 270 peserta Pekan Keterampilan dan Seni (Pentas) Pendidikan Agama Islam sedari Sabtu (24/3/2018) pagi sudah berkumpul di Gedung PPIB, Jalan Pajajaran, Kota Bogor.

Semua peserta ini merupakan siswa Sekolah Dasar (SD) yang bersiap unjuk kebolehan dalam berbagai bidang lomba. Sebut saja lomba kaligrafi, Qosidah, dai cilik, marawis, adzan, tahfidz dan MTQ.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin mengatakan, Pentas PAI 2018 ini merupakan agenda tahunan yang sudah digelar tujuh kali. Tujuannya, untuk menyalurkam potensi dan bakat yang dimiliki para siswa dari hasil pembelajaran di sekolah. Selain itu pula dengan tampil di depan orang banyak, dapat mengasah emosional, kepercayaan diri dan tentunya keberanian dari anak-anak.

“Ini pendidikan yang sebenarnya dibandingkan hanya belajar di kelas,” ujarnya.

Ia menuturkan, lewat ajang ini tak hanya kemampuan siswa yang terukur tetapi juga mengukur keberhasilan dari hasil pembelajaran gurunya saat di sekolah. Mengingat peserta yang menjadi juara tidak hanya mendapatkan Tropi dan Sertifikat Japres juga akan menjadi perwakilan Kota Bogor di tingkat Provinsi.

“Kalau lolos di provinsi bisa ke tingkat nasional juga tentu ini akan mengharumkan nama Kota Bogor,” imbuhnya.

Meski menang bukan hal utama, Fahmi, sapaan akrabnya menambahkan, dirinya ingin melalui kegiatan ini syiar Islam semakin terasa dan membuat anak-anak semakin semangat belajar Pendidikan Agama Islam. Sebab, ini menjadi bekal dasar kehidupan anak-anak yang berakhlak mulia.

“Mencintai Allah, Orangtua dan sesamanya serta memahami kehidupan ini sudah diatur agama dan cukup mengamalkannya,” katanya.

Sementara itu, hal serupa disampaikan Plt. Wali Kota Bogor Usmar Hariman, ia berharap kegiatan positif ini bisa mengasah keterampilan, pemikiran, kekompakan dan kepribadian dari anak-anak di Kota Bogor ditengah gencaran budaya luar dan teknologi.

“Semoga kalian menjadi anak-anak harapan bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kokoh dan baik,” jelasnya. (ian Lukito)