7 Warga Brebes Dapat Bantuan Kaki Palsu dan 2 Operasi Bibir Sumbing

Berita, Pantura551 Dilihat

INILAHONLINE.COM, BREBES — Kodim 0713 Brebes mengirimkan 9 orang warga kurang mampu dan penyandang disabilitas untuk mendapatkan bantuan operasi bibir sumbing dan kaki palsu yang merupakan sumbangsih dari Kick Andy Foundation dan Korem 071 Wijayakusuma. Jumat (24/11/2023)

Dandim 0713/Brebes, Letkol Infanteri Tentrem Basuki melalui Pasiter Kapten Arhanud Suryadi SH, mengatakan bahwa pihaknya memberangkatkan 9 orang warga Brebes rekomendasi dari koramil jajaran kodim untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan di RST Tk. III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto, Banyumas.

“Untuk penerima kaki palsu ada 3 orang warga Desa Kertebesuki Kecamatan Wanasari, kemudian 1 orang warga Desa Luwungbata Kecamatan Tanjung, 3 orang warga Kecamatan Ketanggungan (Desa Ciduwet, Buara, dan Cikesal Lor), serta 1 orang lagi warga Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong,” bebernya.

Kemudian untuk penerima operasi bibir sumbing adalah warga Kelurahan Limbangan Wetan dan warga Desa Sigentong Kecamatan Wanasari.

Suryadi, menambahkan bakti TNI kemanusiaan itu dalam rangka memperingati HUT Korem 071 Wijayakusuma yang ke-62 yang telah jatuh pada 1 Septermber 2023 lalu.

“Semoga kesempatan ini bermanfaat bagi semuanya, termasuk bagi institusi TNI dalam membantu memberikan solusi terhadap kesulitan masyarakat dalam dimensi sosial ekonomi,” tandasnya.

Menurutnya juga, bagi seorang prajurit, membantu dan meringankan beban orang lain merupakan perwujudan dari nilai-nilai 8 Wajib TNI, khususnya menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya, dimanapun berada dan bertugas.

“Semoga momentum ini bisa menggugah seluruh komponen bangsa untuk lebih berempati kepada masyarakat yang memerlukan uluran tangan,” imbuhnya.

Sementara itu Sukheri (37), warga Desa Kutamendala RT. 01 RW. 02, Kecamatan Tonjong, mengucapkan terima kasih kepada TNI melalui Babinsa setempat Koptu Supriadi, karena mendapatkan apa yang diimpikan selama ini yaitu kaki kiri palsu.

Sukheri juga menyatakan sangat bersyukur dan seolah mendapatkan semangat baru melanjutkan hidup atas bantuan dari Yayasan Kick Andy yang berkolaborasi dengan Korem 071 Wijayakusuma.

“Senang sekali, terima kasih dan matur nuwun,” ujar tukang parkir yang mengalami amputasi pasca kecelakaan sewaktu berumur 10 tahun (SD) akibat kakinya terlindas mobil sewaktu pulang sekolah itu. (Aan)