INILAHONLINE.COM, BOGOR – TK Akbar yang berlokasi di Jalan Pandu Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor berhasil meraih juara pertama Lomba Sekolah Sehat (LSS) di Tingkat Provinsi Jawa Barat mengalahkan kota/kabupaten lainnya di Jabar. Kemenangan ini selain membawa TK Akbar maju ke LSS tingkat nasional sebagai wakil Provinsi Jawa Barat juga turut menambah daftar prestasi Kota Bogor.
“Sekitar awal Juli sudah mulai dilakukan penilaian tim dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Dalam Negeri,” ujar Sekretaris Tim Pembina UKS Kota Bogor Iman seusai Rakor Persiapan LSS di Sekretariat TP-UKS Kota Bogor, Gedung Dinas Pendidikan Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Senin (14/5/2018).
Iman mengatakan, mulai hari ini TK Akbar dibantu Tim Pembina UKS Kota Bogor yang terdiri dari berbagai unsur dinas sudah mulai mempersiapkan LSS di Juli mendatang. Pasalnya, ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki untuk lebih baik mengingat ada tiga aspek yang dinilai. Sebut saja aspek kesehatan, pendidikan dan lingkungannya.
“Jadi nanti apa-apa yang perlu diperbaiki dari kesehatan akan dibantu Dinas Kesehatan, pendidikannya dari Dinas Pendidikan, lingkungannya dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” imbuhnya.
Ia menambahkan, sesuai arahan dari Ketua TP-UKS Kota Bogor Ade Sarip Hidayat dalam waktu dekat juga akan dibuat sebuah modul sekolah sehat. Modul akan disusun tim ahli dibidangnya dan jika sudah selesai akan terlebih dahulu dikirim ke Kementerian Kesehatan demi memenuhi modul sekolah sehat yang sesuai dengan standar nasional.
“Setelah mendapatkan persetujuan dari kementerian modul akan kami bagikan dan sosialisasikan ke sekolah-sekolah. Mulai dari tingkat TK, SD dan SMP. Sebab, goals besar yang ingin kami capai, menciptakan sekolah sehat di seluruh sekolah di Kota Bogor,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP-UKS Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, kemenangan TK Akbar di tingkat Provinsi Jawa Barat menjadi bukti hasil pembinaan seluruh tim yang terlibat. Meski begitu, ia sangat menekankan, agar program yang sudah berjalan ini terus di terapkan di sekolah dan TK Akbar menjadi benchmarking untuk sekolah-sekolah lain.
“Butuh modul sebagai pedomannya. Jadi semua yang ada di TK Akbar ini ditulis dalam bentuk buku atau modul,” katanya. (Agha Dwi Rizkianto)