InilahOnline.com (Jakarta) – Akibat moratorium rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) Guru belum dicabut, hampir 150 guru setiap tahun pensiun di Kabupaten Bogor tidak ada penggantinya.
Hal itu dikatakan Bupati Bogor, Nurhayanti saat menyampaikan permasalahan bidang pendidikan pada rapat dewan pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Ballroom Sekretariat APKASI, di Gedung Sahid Sudirman Center Lt 21, Jakarta, Jumat (17/2/17).
Rapat dewan pengurus APKASI itu membahas persoalan yang terjadi di daerah masing-masing agar dibahas bersama dicarikan solusinya.
“Kami dengan penduduk 5,5 juta jiwa untuk SD saja ada sekitar 1600 sekolah dan rata-rata 2 saja guru PNS nya yang lain honorer bagaimana mutu dan pendidikan kita, maka disini kita mencari solusinya karena bukan hanya di Kabupaten Bogor saja kasus seperti ini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, keberhasilan Pemerintah Daerah didukung oleh Indeks Pembangunan Manusia ( IPM) yang dikontribusikan indeks Pendidikan dan Indeks Kesehatan keduanya ada dipersoalan sumberdaya manusianya.
“Harus ada kejelasan dari Pemerintah Pusat terhadap permasalahan yang ada di daerah untuk ditindaklanjuti selanjutnya.” tambahnya.
Selain itu, Bupati Bogor yang juga merupakan ketua pemberdayaan perempuan di kepengurusan APKASI berjanji akan terus menyuarakan pemberdayaan perempuan untuk menjalankan program dari Pemerintah Pusat yakni akhiri kekerasan pada perempuan dan anak, akhiri perdagangan perempuan dan anak serta akhiri kesejangan perempuan.
“Saya akan terus berusaha meminta ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak agar setiap daerah diberikan alokasi anggaran untuk menjalankan program tersebut,” tandasnya. (Andi/Diskominfo)
Post Views: 519