INILAHONLINE.COM, BOYOLALI
Seseorang telah menjadi korban penganiayaan di daerah Cikalan , Banyudono, Boyolali. Setelah diadakan penyelidikan oleh Polisi, korban ternyata orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
Korban bernama Arjuna Veri (47), warga jalan Limbungan Kecamatan Rumbai pesisir, Pekanbaru, Riau adalah pasien Yayasan Charis, Magelang. Sejak tahun 2017 korban dititipkan di yayasan tersebut untuk mendapatkan pengobatan, namun tahun 2019 melarikan diri .
Kronologis kejadian sendiri bermula dari korban pada Jumat dini hari (24/04/2020) berada di sekitar SPBU Mini, jalan Ngangkruk- Banyudono. Bersamaan pula warga sedang ramai- ramainya, melakukan upaya penjagaan dan pengamanan wilayahnya sendiri, karena informasi yang beredar banyak terjadi pencurian.
“Warga sekitar yang tidak mengenal korban, kemudian mengerumuni. Karena ditanya warga jawabannya berubah – ubah atau plin plan dan situasi yang memanas, warga akhirnya melakukan pemukulan,” ujar Kasubag Humas Polres Boyolali AKP Joko Widodo, S.Sos mewakili Kapolres Boyolali AKBP Rachmad Nur Hidayat, S.IK, SH.
Setelah mendapat keterangan dari saksi saksi , 9 warga yang melakukan aksi tersebut ditangkap Masing masing MR (23), YB (19) , BD ( 33), AWB (24) , HH (19) dan AW (23). Tiga pelaku dibawah umur masing- masing yang masih berstatus sebagai pelajar masing – masing ODP (17) , VY (16) dan ATN (17).
Tersangka berikut barang bukti berupa pakaian korban, HP , balok kayu dan pedang diamankan di Polres Boyolali. Namun untuk ketiga tersangka karena dibawah umur tidak ditahan. Kepada tersangka dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
“Kami mengapresiasi kesadaran masyarakat atas keamanan lingkungan. Mari bersama-sama kita jaga keamanan namun mohon jangan terlalu berlebihan seperti membawa senjata tajam dan hindari tindakan main hakim sendiri. Segera melaporkan Polisi kalau ada hal yang mencurigakan, “ujar Joko.
Joko menambahkan, bahwa korban meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit, Minggu sore (26/04)
“Ya tadi sore pukul 16.00 Wib, korban meninggal dunia.” pungkas Joko.
(Suparman)