INILAHONLINE.COM, JAKARTA – Sekretariat Bersama Jokowi Nusantara (Sekber JN) menyampaikan wacana aspirasi terkait Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres Cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti
“Pasngan Ganjar-Moeldoko adalah pasangan serasi dan sebuah realitas politik yang menggabungkan kuantitas dan kualitas sipil-militer,” kata Ke4tua Sekber JN, Thomson Manurung dalam siaran persnya yang dikirim ke inilahonline.com, Rabu (17/5)
Menurutnya, kedua tokoh ini tidak diragukan lagi. Kekuatan pasangan tersebut sangat dahsyat, di mana Ganjar Pranowo sornag nasionalis sebagai anak ideologisnya Bung Karno, tentu pemilih fanatiknya PDIP akan bersatu untuk memenangkan Ganjar Pranowo.
“Selain itu, kedekatan Ganjar Pranowo dengan para ulama yang berpengaruh di PBNU tentu akan mendukung beliau. Rasa hormat Ganjar pada ulama-ulama NU ditunjukkan setelah resmi diumumkan PDIP, beliau mengunjungi Gus Mus, Gus Baha, Habib Lutfi, dan lain-lain untuk memohon restu dan doa para ulama,” ungkapnya.
Menurut Thomson, Moeldoko sebagai tokoh militer mempunyai pengalaman dalam geopolitik dan dekat dengan para ulama. Hal ini merupakan suatu kekuatan yang sangat baik bila dipasangkan untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden. Kedekatan Ganjar Pranowo dan Moeldoko kepada Presiden Joko Widodo juga merupakan salah satu perekat keduanya untuk diusung menjadi calon presiden dan wakil presiden.
“Dengan diduetkannya mereka berdua menjawab sahabat relawan yang mengusulkan tiga periode walau bukan Presiden Joko Widodo yang menjadi presidennya dengan visi, misi, dan program yang sama,” tandasnya.
Lebih lanjut Thomson menjelaskan, ada lima kesamaan di antara Ganjar Pranowo dan Moeldoko, yang mana hal tersebut dapat menjadi perekat kedua pasangan ini. Pertama, Ganjar Pranowo sudah dicapreskan oleh partai pemenang pemilu 2019. Hal ini sudah sesuai konstitusi. Kedua, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang cukup tinggi. Ini merupakan modal awal dan setelah diumumkan makin meningkat, walaupun masih di Pulau Jawa dan saya yakin pada saat Ganjar hadir di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, elektabilitasnya pasti akan semakin meningkat.
“Adapun yang ketiga, kedua tokoh ini dekat dengan Presiden Joko Widodo dan penerus program-programnya, diperkuat dengan Moeldoko selaku KSP yang tahu dan paham apa yang telah, sedang, dan akan dikerjakan Joko Widodo sebagai Presiden,” katamya
Masih kata Thomson, pasangan duet Ganjar dan Moeldoko akan semakin memperjelas dan kepastian kelanjutan pembangunan yang akan dikerjakan pada saat terpilih kelak. Kemudian yang eeempat, Ganjar tahu dan paham apa yang menjadi kebutuhan rakyat, diperkuat dengan Moeldoko yang mampu memecahkan masalah rakyat.
“Karena isu maslah pwmbngunan waduk Wadas sengaja digulirkan oleh pihak oposisi unurk menyerang Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah telah diselesaikan berkat kerja sama antara Ganjar dan Moeldoko. Dan yang kelima, keduanya merupakan “nasionalis tulen”. Ganjar Pranowo dibesarkan dalam rumah besar ideologi marhenisme, sedangkan,” pungkasnya. (PH)