Sementara itu, Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan Bank BJB, Isa Anwari menuturkan, kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, khususnya PBB-P2 akan sangat membantu percepatan pembangunan daerah untuk lebih maju dan berkembang.
Saat ini kata dia, pemda sangat merasakan dampak Covid-19, banyak anggaran-anggaran kegiatan yang dialihkan untuk Covid-19. Oleh karena itu, BJB hadir untuk membantu pemda dalam mengoptimalkan sisi penerimaan dan pengeluaran. BJB sudah mengembangkan beberapa platform, seperti BJB Go Smart City, Go Government, Go Society dan lainnya.
“Go Government fokus dalam.hal membantu pemda dalam hal penerimaan. Contohnya, pajak PBB-P2 kita buka chanel pembayaran pajak via pihak ketiga, seperti dengan e-commerce, kantor pos dan lainnya sehingga bisa lebih memudahkan,” katanya.
Pimpinan BJB Cabang Bogor, R. Lina Risnaeni Ahmad menambahkan, QRIS merupakan tuntutan zaman dan disaat pandemi ini bisa mempercepat proses pembayaran cashless.
“Jadi, ini sejalan antara pemda dengan visi dan misi BJB, yakni mewujudkan Cashless Society. Paling dekat akan ada Teras Surken menggunakan QRIS. Kedepan kita sedang menjajaki KIR online,” tuturnya.
Pimpinan Divisi Sistem Pengeluaran dan Pembayaran Keuangan Rupiah, Kantor BI Wilayah Jawa Barat Syafei menuturkan, perkembangan teknologi beberapa tahun terakhir ini telah mendorong Bank Indonesia untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran non tunai, sebelumnya alat bayar ini sudah banyak hanya di sekitar kota saja.