Bima Arya Resmi Cuti dan Tinggalkan Rumah Dinas, “Saya minta maaf dan terima kasih. Walikotanya masih ada, nanti balik lagi …”

Megapolitan, Politik779 Dilihat

InilahOnline.com (Kota Bogor) – Wali Kota Bogor Bima Arya resmi cuti dari jabatannya dan meninggalkan rumah dinas yang berlokasi di jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (12/02/2018) malam. Ia pun menyerahkan secara simbolis kunci rumah dan mobil dinasnya beserta daftar barang milik negara kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.

Bima mengajukan cuti terhitung dari 13 Februari – 23 Juni 2018 untuk mengikuti tahapan Pemilihan Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024. Ia secara khusus menggelar pengajian untuk meminta doa agar selalu diberikan kelancaran dan kesehatan sekaligus berpamitan dengan sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, mulai dari Lurah, Camat, Kepala Dinas dan jajaran direksi BUMD. Hadir pula Kapolresta Bogor Kota, Dandim 0606/Kota Bogor dan Komandan Denpom III/1 Bogor.

Saat meninggalkan rumah dinas, Bima didampingi istrinya Yane Ardian dan kedua anaknya Kinaura Maisha (Kin) dan Kenatra Mahesha (Ken). Mereka tampak membawa sejumlah perlengkapan pribadi dan beberapa buku yang dimasukkan ke mobil Honda Freed miliknya.

Sementara itu barang-barang yang dibeli dengan uang negara ditinggalkan di rumah dinas. Selanjutnya Bima dan keluarga akan kembali menempati kediaman pribadinya di Pendopo 6, Komplek Barananang Siang Indah, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

“Saya pamitan kepada semua, minta maaf, berterimakasih atas dukungannya dan nitip Kota Bogor selama 4 bulan ke depan. Walikotanya masih ada, nanti balik lagi, hanya cuti. Saya serahkan kunci rumah dinas, kunci mobil dinas. Semua ditarik. Pengawalan ditarik semua, ajudan tidak melekat lagi. Kembali dengan mobil pribadi,” ujar Bima sebelum memasuki kendaraannya.

Ia mengaku, baik rumah dinas maupun rumah pribadinya sama-sama nyaman dan memancarkan energi positif. “Kesan-kesan tinggal di rumah dinas ngantornya berasa 7 hari seminggu dan 24 jam sehari. Kalau kata orang serem dan sebagainya karena rumah peninggalan Belanda, saya tidak pernah merasakan seperti itu. Nyaman-nyaman saja dan biasa-biasa saja,” kata Bima.

Bima berpesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bogor agar menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya, jangan sampai pelayanan terganggu dan melanggar aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

“Kita ingin ASN di Kota Bogor menjadi contoh ASN yang netral dan profesional. Kedepan saya minta Pak Sekda dengan Pjs Walikota berkoordinasi dengan Muspida agar Kota Bogor tetap aman dan kondusif, apalagi presiden tinggal disini,” katanya.

Sementara itu, Yane Ardian menuturkan di masa cuti ini ia akan fokus memaksimalkan dalam menjaga kesehatan suaminya dan kesehatan anak-anaknya.

“Mohon maaf jika ada salah kata dan perbuatan. Mohon doanya juga semua,” katanya. (Agha Dwi Rizkianto)