Inilahonline.com (Kota Bogor) – Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan tiga hal saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor yang berlangsung di gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (17/05/2017).
Pertama, kata Bima atas nama pribadi dan juga Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengucapkan terima kasih atas kiprah para ulama di semua tingkatan yang telah berjuang menegakan amar ma’ruf nahi munkar dalam memberantas kemaksiatan dan menegakan kebenaran bersama-sama Pemkot Bogor.
Kedua, saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan berbagai macam tantangan dan persoalan. Padahal sudah sangat jelas republik ini dibangun, didirikan dan dipelopori oleh para ulama dan tokoh-tokoh pejuang agama Islam. Oleh sebab itu dirinya mengajak kepada seluruh ulama dan umaro untuk bersama-sama menjaga serta mempertahankan hal-hal yang sudah selesai, yakni UUD 1945, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika.
“Sekarang mari kita fokus sama-sama ke masalah yang belum selesai. Menyelesaikan masalah kemiskinan, kebodohan, kemacetan dan kemaksiatan. Mari kita melangkah bersama-sama menguatkan ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan umat Islam), ukhuwah Wathaniah (Persaudaraan Bangsa) untuk menyelesaikan permasalahan yang belum selesai,” jelas Bima.
Ketiga, agama kita mewajibkan untuk menapak masa depan yang lebih baik dengan penuh optimisme. Oleh karena itu dirinya percaya Musda IX ini akan menghasilkan sesuatu yang jauh lebih baik. Rekomendasi MUI Kota Bogor yang intinya mengharapkan Pemkot Bogor lebih memperhatikan yang bukan kepentingan fisik, tetapi akhlak, karakter dan moral keagamaan.
“Kedepan Pemkot Bogor memiliki harapan yang sama dengan MUI, siapapun yang terpilih nanti, bagaimanapun format kepengurusannya, mudah-mudahan bisa diterima oleh semua kalangan, kemudian bisa bersinergi dengan Pemkot Bogor,” Harapnya.
Pembukaan Musda IX MUI Kota Bogor ini turut dihadiri 75 pengurus MUI pusat dan MUI perwakilan dari 68 Kelurahan se Kota Bogor serta 75 orang tamu undangan. (Tria/Hari). SZ