INILAHONLINE.COM, BOGOR — Ribuan masyarakat antusias mendatangi Alun-alun Kota Bogor untuk mengikuti kegiatan Bogor Breakfast Festival yang menyediakan 5.000 porsi soto mie gratis untuk masyarakat umum, Minggu (23/10/2022).
Sejak pagi masyarakat sudah memadati area plaza di pintu 7 Alun-alun Kota Bogor untuk bisa menikmati soto mie gratis.
Kegiatan yang diadakan Pemerintah Kota Bogor bersama Indonesian Chef Association (ICA) BPC Bogor Raya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan IPB University yang juga didukung oleh operator transportasi daring ini bertujuan untuk meramaikan, membangkitkan dan menggairahkan kembali kuliner khas Nusantara, salah satunya makanan khas Bogor, Soto Mie.
Untuk membangkitkan semangat cinta terhadap kuliner nusantara terutama kuliner khas Bogor, Bima Arya memberikan challenge kepada pengemudi ojek online (Ojol) yang bisa menyebutkan lima kuliner khas Bogor.“Siapa yang berani dan percaya diri bisa menyebutkan kuliner khas Bogor sebanyak-banyaknya, minimal lima, kalau kurang dari lima nggak bisa,” kata Bima Arya dari atas panggung.
Seorang pengemudi Ojol bernama Yanti pun berkesempatan maju dan berhasil menyebutkan 10 kuliner khas Bogor yang kemudian mendapat bonus hadiah dari Bima Arya.
Para pengemudi Ojol ini kata Bima Arya memiliki jasa disektor transportasi melalui teknologi.“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman driver ojol yang berjasa dalam mengantarkan apa yang kita inginkan setiap hari sampai ke meja makan kita,”katanya.
Pada kesempatan itu Bima Arya didampingi Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Yane Ardian, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bogor, Sekti Anggraeni, Ketua ICA BPC Bogor Raya, Zahakir Haris turut meracik dan membagikan langsung soto mie kepada masyarakat yang telah antre.
Satu porsi soto mie yang dibagikan secara gratis ini berisi mie kuning, kroket, daging sapi dan jeruk limau serta dilengkapi dengan kuah soto mie yang kaya akan rempah-rempah.
Ketua ICA BPC Bogor Raya, Zahakir Haris mengatakan, Bogor breakfast festival ini sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali, mulai dari menu laksa, toge goreng hingga soto mie.“Setelah dua tahun pandemi Alhamdulillah sekarang kita mulai bangkit lagi membuat soto mie bogor kurang lebih 5.000 porsi. Mudah-mudahan bisa kebagian semua,” harapnya.
Kegiatan ini sesuai visi misi kata Haris adalah untuk melestarikan makanan lokal yang dari sisi rasa tidak kalah dengan masakan luar negeri.“Ini untuk membuktikan masakan lokal lebih baik, lebih bagus, lebih enak banyak rempah-rempahnya dibandingkan masakan luar negeri. Saya ingin di Kota Bogor makanan kita bisa bangkit dan bisa diterima oleh negara asing dan mancanegara,” ujarnya.
Director of Government Affairs & Strategic Collaboration, Grab Indonesia, Uun Ainurrofiq merasa bangga dan terhormat karena bisa ikut berkolaborasi untuk membawa nama kuliner lokal Bogor ke international.“Dan memang soto mie bogor ini selalu ada dan memang ketika ada teman dari luar negeri datang kira selalu ajak kulineran dan memang soto mie ini sangat cocok nih. Jadi Insya Allah ini sebuah langkah yang bisa kita gerakan bersama-sama. sejarah Kota Bogor bersama grab dan kuliner cukup panjang. Di sini juga ada para mitra yang setiap hari nganter berbagai kuliner khas Bogor,” katanya.
Dengan adanya kolaborasi ini kata dia, pihaknya bisa ikut menjembatani masyarakat dan UMKM untuk bisa bangkit pasca pandemi.Kegiatan Bogor Breakfast Festival ini juga merupakan rangkaian puncak kegiatan Festival Bunga dan Buah Nusantara.(ian Lukito).