Cisarua – Sebanyak 100 relawan dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor dibekali kemampuan tanggap darurat bencana alam di Hotel Hijau Pratama, Cisarua, dari tanggal 26-28 September 2016.
Pelatihan itu meliputi kemampuan asesment dini bahaya bencana, pertolongan pertama pada bencana dan membangun soliditas masyarakat atas bencana. Hal itu dikatakan Instruktur Tanggap Darurat Pelatihan Penanganan Bencana Berbasis Masyarakat, Sumardi.
“Pada dasarnya selama ini masyarakat terdekat lokasi bencana menjadi pihak yang pertama terlibat dalam penanganan bencana. Oleh karena itu pelatihan berbasis masyarakat pada penanganan bencana ini menjadi penting,” kata Sumardi di sela-sela pelatihan.
Sumardi menjelaskan, selama ini masyarakat memiliki kepedulian atas bencana yang terjadi namun mereka belum memiliki kemampuan penanganan bencana yang sesuai , cepat dan ideal dilakukan setelah bencana terjadi.
“Selain itu masyarakat juga perlu diberi kesadaran tentang potensi bencana yang bisa menimpa dirinya. Ini yang paling penting karena bagaimana mau menolong jika mereka juga berpeluang terdampak bencana,” ujar Sumardi.
Sumardi menambahkan, dengan bersinergi bersama masyarakat dalam penanganan bencana menjadi tak hanya beban dan tugas BPBD karena tanpa melibatkan masyarakat tanggap darurat tidak akan efektif.
“Harapan BPBD ada program berkesinambungan dalam menanggulangi bencana yang melibatkan masyarakat. Baik bencana alam maupun bencana akibat kesalahan manusia. Penanganan tanggap darurat dan selama tanggap darurat dilakukan. Termasuk pencegahan sampai pelaksanaan dlm melibatkan masyarakat. Khususnya membangun perilaku pribadi akan kesadaran waspada bencana,” tandas Sumardi. (Zack)