Bupati Bogor ajak kaum perempuan tingkatkan kesalehan sosial

Megapolitan599 Dilihat
CIBINONG- Terwujudnya kesalehan sosial di Kabupaten Bogor merupakan salah satu penciri Kabupaten Termaju di Indonesia, untuk mendorong terbangunnya kesalehan sosial di tengah masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bogor mengajak kaum perempuan Kabupaten Bogor dan pengurus daerah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) untuk meningkatkan kualitas spiritualnya melalui kegiatan pengajian bulanan dan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Baitul Faidzin, Rabu (14/16).
Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan, melalui kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran untuk tidak meninggalkan nilai-nilai agama, taat beribadah, dan berupaya mewujudkan lingkungan keluarga dan lingkungan sosial yang damai, kondusif, religious, dan manusiawi.
 
“Itulah tujuan dasar pengembangan majelis taklim sejak awal pembentukannya, yakni sebagai sarana belajar dalam menambah ilmu dan keyakinan beragama. Untuk mewujudkan kesadaran dan kesejahteraan rumah tangga yang menjadi landasan bagi terbentuknya keluarga yang berkualitas dengan ketahanan sosial yang kuat,” papar Nurhayanti.
 
Katanya menambahkan, meskipun proses belajar sangat penting yang lebih penting adalah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena sesungguhnya ilmu yang disampaikan dalam pengajian majelis taklim tidak akan memberikan manfaat nyata apabila tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
 
“Rutinitas ini hendaknya tidak menjadikan BKMT kehilangan daya sebagai organisasi yang berhikmad pada umat. Akan tetapi menjadi sarana penyegaran keimanan dan ketaqwaan bagi para anggotanya, sehingga penyegaran rohani melalui kegiatan BKMT berpotensi meningkatkan umat akan pentingnya menjaga aqidah dijalan yang diridhoi allah,” tegasnya.
Ia juga meminta agar BKMT terus mengembangkan kualitasnya sebagai majelis keilmuan yang dapat memberikan arah bagi masyarakat untuk menjadi komunitas yang bermoral, berkualitas, produktif dan bersih dari penyimpangan sosial. “Serta mampu membentengi diri dan keluarga masyarakat Kabupaten Bogor dari pemahaman yang sesat dan menyesatkan,” imbuh Bupati. (Dewi/Andi/Diskominfo)