Cibinong- Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti melakukan Rapat koordinasi (Rakor) dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah(Forkopimda) dengan sejumlah agenda pembahasan yakni adanya aliran sesat yang berkembang di wilayah kabupaten bogor, terjadinya kekerasan, perdagangan perempuan dan anak,penanggulangan penyebaran virus zika, tindaklanjut penanganan kawasan puncak. yang bertempat di ruang rapat pPendopo Bupati Bogor, Pada Rabu (14/9).
Menurut Bupati Bogor adanya kegiatan keagamaan oleh aliran ahmadiyah di kecamatan cibungbulang, ciampea, dan kampus mubarok di kecamatan kemang. adapun kegiatan di kecamatan cibungbulang diantaranya dengan menyusup ke yayasan-yayasan. sedangkan di kecamatan ciampea tepatnya di kampung cisalada desa ciampea udik kegiatan yang dilakukan yaitu pembangunan pondasi untuk masjid secara permanen yang didanai secara swadaya dari anggota ahmadiyah dan bantuan pihak ketiga, dampak dari kegiatan tersebut menimbulkan reaksi dari warga masyarakat dan ormas. namun petugas tidak dapat membongkar selama bangunan tersebut memiliki ijin mendirikan bangunan,menurut informasi dari bpmptsp bahwa pengurus ahmadiyah sedang melaksanakan pengurusan pembaharuan perijinan untuk kampus mubarok. untuk itu jajaran forkopimda harus mengambil sikap untuk membekukan semua perijinan yang dimiliki oleh ahmadiyah maupun yayasan yang menaunginya dengan berdasarkan surat keputusan bersama (tiga menteri) bahwa aliran ahmadiyah adalah terlarang tetapi mereka masih melakukan kegiatan di kabupaten bogor.
“Telah disepakati kita berbagi tugas antara ulama dan umaro dan tidak mengeluarkan perijinan untuk aliran sesat, harus ada model yang dibangun MUI untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mengikuti aliran sesat,”ujarnya.
Terkait perempuan dan anak adalah kelompok yang paling banyak menjadi korbankekerasan dan perdagangan, Nurhayanti mengatakan ntuk kekerasan dan perdagangan pada perempuan dan anak antara lain. kerja paksa atau pelayanan paksa, perbudakan, atau praktik serupa perbudakan, pelacuran atau bentuk eksploitasi seksual lainnya kekerasan dan perdagangan perempuan dan anak yang berkembang saat ini khususnya di wilayah kabupaten bogor sangat mengkhawatirkan antara lain praktek prostitusi yang melibatkan anak perempuan maupun anak laki-laki dibawah umur (menjadi obyek kaum gay/lgbt).
“mengoptimalkan kembali gugus tugas di Kecamatan dan kata kuncinya sosialisasi yang terus diberikan , ketahanan poin pertama serta peran ibu itu paling utama dalam mendidik anaknya,.”katanya.
Nurhayanti yang ketua PMI Kabupaten Bogor menjabarkan masalah virus zika, virus yang proses penularannya melalui media nyamuk aedes aegypti. masih satu family dengan virus lain seperti virus penyebab penyakit demam berdarah, penyakit kuning, dan penyakit chikungunya.
“saya minta setiap Puskesmas dari mulai Kecamatan dan Desa, untuk dapat menerapkan Pola hidup Bersih dan Sehat kepada masyarakat, karena virus zika belum ada vaksinnya,”pesannya.
mengenai masalah One Way, Bupati juga menjelaskan bahwa kajian sudah dilakukan oleh pihak kepolisian yang ada, dengan kondisi sekarang tidak mungkin di hapus, kecuali dengan membangun alternatif dan melakukan penataan PKL di kawasan puncak.
“kedepan jalur alternatif menuju jalur puncak akan segera dilebarkan dan terkait masalah PKL akan digeser bukan digusur,”tandasnya. (Tjr/kominfo)