INILAHONLINE.COM, HONGKONG
Berkembangnya sebuah zaman yang ditandai perubahan peradaban sejatinya menuntun umat manusia ke arah yang lebih sejahtera. Berbagai teori kekinian banyak dilontarkan oleh para pakar mengenai ciri atau parameter sebuah kemajuan dan kesejahteraan. Salah satu terminologi yang menonjol adalah istilah “Smart City” atau Kota Cerdas.
Ada beberapa variabel penting jika sebuah kota dikatakan kota cerdas, satu diantaranya adalah Smart Law Enforcement yaitu kota yang aman, tertib sosialnya tinggi, sistem penegakan hukum yang transparan dan aksesibilitas terhadap sistem penegakan hukum yang mudah diakses oleh publik/ pihak terkait.
Komisaris Kompolnas Dede Farhan Aulawi dalam rilisnya yang diterima redaksi inilahonline.com, Jumat (28/9) menjelaskan, bahwa Security Bureau ini merupakan Biro Khusus yang full power dan full authority di Hongkong. Meskipun ruang geraknya ditataran makro yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan masalah keamanan, tapi kewenangannya membawahi bidang hukum, imigrasi, bea cukai, pemadam kebakaran dan pertolongan emergensi, keamanan penerbangan, masalah narkoba, terorisme dan pencucian uang.
Secara spesifik, lanjut Dede Farhan mengenai ciri sebuah kota yang aman menurut Security Bureau of Hongkong. Kota yang aman merupakan fundamental kesejahteraan masyarakat, karena tanpa rasa aman tidak akan pernah muncul istilah sejahtera. “Oleh karena itu berbagai upaya untuk mewujudkan kota yang aman harus menjadi perhatian dan ikhtiar semua elemen masyarakat,” jelas Dede Farhan.
Menurut Dede farhan ada 6 ciri atau parameter sebuah kota yang aman, yaitu, Pertama, Adanya kondisi Ekonomi yang kuat. Kedua, Adanya partisipasi publik untuk mewujudkan kota impian yang aman. Jadi perlu menggugah kesadaran kolektif masyarakat luas tentang arti penting sebuah keamanan. Ketiga, Meratanya level pendidikan masyarakat yang tinggi/baik.
“Selajutnya yang Keempat, terlaksananya Pemerintahan yang bersih dan efisien. Kemudian yang Kelima, terselenggaranya Sistem Peradilan Kejahatan yang baik, dan yang terakhir Keenam, meratanya kesejahteraan sosial yang menyeluruh,” ucap Dede farhan.
Jika ke-enam parameter tersebut terpenuhi, maka kondisi suatu kota akan aman dan masyarakatnya sejahtera. Tentu tidak mudah untuk mencapainya karena dibutuhkan kesadaran dan kebersamaan seluruh lapisan masyarakat.
Oleh karena itu Dede Farhan mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia agar secara bersama-sama menjaga kondusifitas keaman dan ketertiban membangun suasana kebatinan sebagai sesama anak bangsa.
“Saling menghormati dan menghargai, jaga persatuan dan kesatuan agar Indonesia yang aman, damai dan sejahtera bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat sesuai cita-cita para pahlawan pendiri bangsa,” pungkas Dede Farhan.
(Mohammad Iqbal)
Komentar