INILAHONLINE.COM, BOGOR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor terus melakukan upaya dan usaha untuk berihktiar dalam rangka memperbaiki pelayanan air bersih di wilayah Bogor Barat.
Perbaikan pelayanan air tersebut, khusunya di wilayah atau zona 3B secara bertahap dan kali ini Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor yang dipimpin langsung oleh Direksi dan jajarannya menyusuri pipa yang baru terpasang dan titik-titik aliran zona 3B pada, Minggu (3/11/2024)
Direksi Tirta Pakuan dan jajaran memulai penyusuran dari McD Jalan Ir. H. Juanda, kemudian menuju Pancasan Gong Factory, kemudian ke Pasir Kuda Jalan Jabaru, dilanjutkan ke wilayah Pasantren Pagentongan, ke pertigaan lampu merah Loji dan terakhir ke wilayah Bubulak.
“Hari ini Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor kembali melakukan evaluasi terkait apa yang sudah dilakukan untuk zona 3B, yaitu pemasangan pipa di jalur Empang depan BTM sampai dengan Pancasan Kecamatan Bogor Barat,” kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan melalui Direktur Teknik (Dirtek) Tirta Pakuan Kota Bogor Ardani Yusuf.
Selain itu Ardani menernagkan, gavitasi Alhamdulillah sudah sedikit lancar, terkait perpompaan ini yang menjadi permasalahan adalah di wilayah Cifor, kemudian wilayah pilar 2, Gang Walet, Gang Bengkong, Gang Pesantren, sebagian Cifor juga Situ Gede.
“Nah ini kami masih melakukan evaluasi dan melakukan perubahan-perubahan. Karena kalau bicara air tidak bisa langsung normal. Karena saat dibuka wilayah kiri, wilayah kanan terganggu. Kami tengah mencari keseimbangan, jadi bukan berarti setelah tiga hari ini beres dan bisa dilihat koneksi pipa berdiam diri,” terangnya.
Selain itu, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor juga menginformasikan kepada masyarakat Kota Bogor khususnya di wilayah Cifor, Situ Gede, Pilar 2, Arah Walet, Griya Melati, Sinbad Alana, Sinbad Gran Residence dan sekitarnya, bahwa pihaknya kami tengah melakukan evaluasi dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini aliran atau pengaliran wilayah tersebut lebih baik lagi.
“Perlu kami sampaikan apabila aliran tengah mengalir normal, masyarakat gunakan penampungan air. Tapi kalau air mati bisa kontak ke Tirta Pakuan, nanti kami secara gratis kirim armada mobil tangki air. Jadi dalam hal ini saya tekankan, dalam kondisi permasalahan zona 3B ini dan menganalisis. Kami masih perlu waktu,” imbuhnya. (Ian Lukito)