INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Djarum Beasiswa Plus 2018/2019 mulai melakukan seleksi penerimaan calon mahasiswa untuk wilayah Jawa Tengahakan digelar di tiga kota meliputi Solo, Semarang dan Kudus. Adapun proses seleksi mahasiswa penerima beasiswa di Kota Sola dijadwalkan pada 5-6 Juli, Kota Semarang 31 Juli hingga 2 Agustus, dan Kudus dijadwalkan pada 24 Agustus 2018.
Secara keseluruhan, seleksi menjadi Beswan Djarum (sebutan penerima Djarum Beasiswa Plus) di lebih dari 50 kota seluruh Indonesia itu, mencapai sekitar 13.000 orang.
Ketua Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Laksmi Lestari, mengatakan seleksi sebelumnya dilakukan di wilayah Yogyakarta pada 28 Juni yang diikuti 764 mahasiswa.
Pesertanya, lanjutnya, dari Institut Seni Indonesia, STIE YKPN, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM), UPN Veteran Jogjakarta dan Universitas Sanata Dharma.
“Hingga saat ini Yogkakarta merupakan salah satu kota dengan jumlah terbanyak peserta tes seleksi. Para mahasiswa merespon positif dan antusiasme. Di Jateng diharapkan juga akan disambut antusias,” ujarnya.
Hal itu, menurutnya, menunjukkan generasi muda saat ini semakin berminat mengembangkan keterampilan lunak (soft skills), yang bisa didapatkan dengan menjadi Beswan Djarum.
Selain bantuan dana pendidikan 1 tahun, menjadi Beswan Djarum akan mendapat berbagai pelatihan, yang menyerasikan antara pencapaian akademik (hard skills) di perguruan tinggi dengan berbagai keterampilan lunak (soft skills).
Hal itu dilakukkan, dia menambahkan sebagai upaya agar para Beswan Djarum di kemudian hari menjadi pemimpin bangsa yang cakap secara inteligensia dan emosional.
Menurut Slamet Kastoro, Beswan Djarum 2015/2016 dari Universitas UPN Veteran, jurusan Teknik Pertambangan manfaat menjadi Beswan Djarum cukup banyak.
“Saya dilatih membangun jiwa kepemimpinan yang visioner, membawa ke arah lebih baik. Soft skills ini bisa saya terapkan di kampus ketika terpilih menjadi Presiden Mahasiswa, maupun di dunia kerja sekarang,” ujar pria yang kini berkarir di kontraktor batu bara. (Suparman)