InilahOnline.com – Isu strategis permasalahan pendidikan dan ketenagakerjaan dianggap sebagai hambatan dalam kemajun suatu daerah. Hal itu pula yang dirasakan oleh pemuda, masyarakat dan pelaku usaha di Bogor dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemandirian dunia usaha.
Untuk itu, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor bersama seluruh elemen yang terlibat, untuk mencari solusi dalam memecahkan dua permasalahan tersebut dengan menggelar diskusi publik bertemakan ‘Membangun Bogor Bersama Pemuda, Masyarakat, Pelaku Usaha dan Pemerintah Guna Terwujudnya Kesejahteraan dan Kemandirian’ yang berlangsung di Premiere In Hotel Sentul.
“Masalah pendidikan harus menjadi perhatian pemerintah daerah, untuk bisa meningkatkan mutu masyarakat Kabupaten Bogor yang masih rendah. Agar kualitasnya lebih baik lagi hingga dapat bersinergi dengan perindustrian dan juga pelaku usaha lainnya. Seperti yang ditawarkan oleh salah satu perusahaan besar, yang menawarkan konsep industri harus masuk ke sekolah,” ungkap Wakil Ketua Bidang Litbang dan Pengembangan Pemuda DPD KNPI Kab. Bigor, Wilson, Minggu (2/10/16).
Mengenai permasalahan ketenagakerjaan, Wilson juga menginginkan masyarakat Kabupaten Bogor bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri pada dunia industri dan perdagangan. “Jangan sampai ketika ada lapangan industri atau usaha yang baru masuk ke Bogor, tapi komitmen perusahaan tidak sesuai dengan aturan yang ada. Dengan tidak mengutamakan masyarakat Kabupaten Bogor dalam proses rekrutmen tenaga kerja, yang hasilnya malah kita menjadi penonton di daerah sendiri,” ujarnya.
Disisi lain, Au Bintoro sebagai salah satu pelaku usaha di Bogor, melihat program yang dicanangkan oleh DPD KNPI Kabupaten Bogor itu bisa menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan perindustrian di Bumi Tegar Beriman. “Peran pemuda dalam meningkatkan dua hal tersebut harus lebih banyak dan baik lagi, salah satunya dengan berkoordinasi dengan seluruh elemen. Sehingga bisa membuahkan suatu hasil yang membantu percepatan kemajuan usaha dan industri di daerah,” paparnya.
Dia sendiri mengharapkan, seluruh pemuda di Bogor bisa bersinergi dengan para pelaku usaha. “Saya harapkan peran aktif pemuda dalam mengawal seluruh rencana program pemerintah yang sudah ditetapkan, dan bukan malah jadi penghalang program tersebut. Sehingga sinergitas antara pemuda, masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah bisa tercapai lebih baik lagi,” harap pria yang juga Komisaris Utama dari Grup Olympic.
Penilaian positif juga datang dari tokoh muda Bogor, Benninu Argoebie. Dari diadakannya acara seperti ini, justru bisa menghasilkan solusi yang lebih baik daripada kita aktif dilapangan dengan berteriak-teriak tapi hasilnya nihil. “Dengan kegiatan ini, kita para pemuda justru lebih mudah bertemu dengan stakeholder dan pejabat daerah dalam mencari solusi permasalahan yang ada. Yang akhirnya tujuan dari para pemuda dalam membangun daerahnya bisa terwujud,” kata Ketua MPC Pemuda Pancasila itu.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor M. Burhani menyatakan, diskusi ini merupakan cara dalam menyikapi dan memecahkan suatu permasalahan.
“Ini adalah salah satu langkah kami pemuda untuk berperan aktif dan memberikan pemikiran dengan baik. Saya sendiri berharap seluruh pemuda bisa dilibatkan untuk menjadi fasilitator antara elemen masyarakat, pelaku usaha industri dengan pemerintah. Dengan tujuan agar seluruh elemen tersebut bisa merasakan dampak positif dari sinergitas yang dijalin ini,” pungkasnya. (Rom/Zack)