InilahOnline.com (Kota Bogor) – Seorang siswa SMAN 5 Kota Bogor menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang berkendara motor di dekat tempat tinggalnya. Diduga para pelaku pengeroyokan yang umumnya masih remaja ini merupakan anggota geng motor.
Akibatnya, korban, Muhammad Fahmi (16) mengalami luka akibat dipukul oleh benda tumpul di pelipis kepala membuat dirinya harus dilakukan penyedotan, darah yang bercampur dengan serpihan tulang kepala yang masuk ke otaknya.
Fahmi menyebutkan, peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Sabtu (16/9) dini hari lalu. Saat itu korban bersama teman SMP nya Fikri (16) pulang melayat dari teman satu sekolah SMP yang meninggal. Fahmi sempat pulang ke rumahnya di Jalan Pondok Rumput 1 No. 45 Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, untuk mengganti pakainnya yang masih menggunakan seragam, kemudian keduanya keluar lagi untuk mengantar Fikri pulang.
“Saya bersama Fikri keluar lagi dari rumah untuk mengantarkan Fikri pulang,” tuturnya.
Pada saat dirinya besama Fikri melintas di Jalan Pemuda dekat dengan Kantor Bapenda Kota Bogor, tiba-tiba sekelompok orang yang mengendarai motor menghampiri dan langsung mengeroyok dan menghantamkan benda tumpul seperti golok ke kepala Fahmi.
“Kurang lebih ada sepuluh orang yang menyerang saya dan teman saya. Fikri sempat lari untuk menghindar dan meminta bantuan,” tutur Fahmi.
Menurut Fahmi, setelah Fikri meminta bantuan dan kembali lagi ke lokasi kejadian, ternyata dirinya sudah tidak ada di tempat. Akibat sabetan benda tumpul yang mengenai kepala Fahmi dan kucuran darah segar yang mabasahi baju dan kepalanya dirinya tidak sadarkan diri, secara kebetulan ada orang yang lewat dan melihat kondisi dirinya, kemudian dibawalah ke RS PMI.
Sementara orang tua korban Ayub menuturkan, kejadian yang menimpa anaknya membuat orang paruh baya tersebut merasa terpukul dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bogor Kota.
“Paginya (Sabtu, 16/9) selesai saya mengurus anak saya di rumah sakit, saya langsung melaporkan ke Polresta dan membuat BAP,” kata Ayub.
Saat ini kondisi Fahmi dalam masa pemulihan, walaupun pada saat operasi ada serpihan pecahan tulang kepala yang masuk ke otaknya bercampur darah.
“Alhamdulillah operasi tersebut berlangsung dengan baik, tinggal pemulihan saja anak saya,” tuturnya.
Ayub berharap, pihak kepolisian agar secepatnya bisa menindak dan mengejar pelaku pengeroyokan yang diduga adalah geng motor.
“Cukup anak saya, jangan sampai ada korban-korban lain yang berjatuhan akibat ulah gang motor. Saya harapkan Kapolresta Bogor Kota beserta jajarannya bisa menangkap secepatnya, karena ini sudah menjadi teror bagi anak-anak kita,” tandasnya. (KBL)