InilahOnline.com (Sentul-Kab Bogor) – Sampoerna Academy yang dikenal dengan sistem pendidikan yang telah teruji, hari ini menyelenggarakan groundbreaking ceremony untuk pembangunan kampus kelimanya di Sentul. Setelah sebelumnya hadir di Medan, BSD, dan Jakarta, kampus Sampoerna Academy di Sentul akan hadir dengan program pendidikan pra-sekolah serta Sekolah Dasar. Dengan memberikan metode pendidikan abad 21 yang telah teruji, Sampoerna Academy menjawab tantangan globalisasi di masa depan untuk anak Indonesia.
Dr. Mustafa Guvercin, Direktur Sampoerna Academy, mengungkapkan bahwa melihat kondisi saat ini, era digitalisasi dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah membawa banyak dampak untuk Indonesia. Para siswa tidak hanya akan bersaing dengan negara lain namun juga harus menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat.
“Kita tidak dapat berharap untuk mendapatkan hasil yang berbeda hanya dengan melakukan usaha yang sama. Sampoerna Academy menawarkan kurikulum Cambridge dengan metode pendidikan abad 21. Dengan mengedepankan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Math) dan memberikan beragam praktek dan proyek kepada anak didiknya serta mengasah keterampilan berpikir, yang difasilitasi oleh guru-guru yang terampil akan mendorong anak Indonesia untuk siap bersaing menghadapi masa depan,” jelas Dr. Mustafa kepada media, Jumat (29/9/2017).
Vera Itabiliana, Psikolog Anak menambahkan dengan memberikan pendekatan STEAM dan pendidikan keterampilan sejak usia dini dapat menjadi langkah awal menuju masa depan anak yang cemerlang. “Pendidikan yang kita berikan untuk anak sejak dini akan menjadi investasi paling penting di masa depan,” jelas Vera.
Vera juga menekankan, bahwa orangtua jangan hanya mempertimbangkan awal sekolah, namun perlu untuk mempertimbangkan seluruh perjalanan pendidikan anak-anak. Oleh karena itu, memilih sistem pendidikan yang tepat yang dapat mempersiapkan masa depan anak merupakan keputusan terpenting untuk orangtua.
Sampoerna Academy dengan jalur pendidikan lengkap mulai dari pra-sekolah hingga sekolah menengah atas merupakan sistem pendidikan teruji yang mampu menjamin kesiapan siswa untuk kebutuhan masa depan.
“Tujuan akhir kami adalah untuk mempersiapkan para siswa dalam pendidikan tersier, dan menjadikan mereka siap di dunia kerja dan di kehidupan mereka. Kami sangat optimis Sampoerna Academy dapat merangkul orang tua Indonesia untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik untuk anak mereka,” tutup Dr. Mustafa.
Sebagai informasi, teknologi dan globalisasi saat ini telah mengubah secara signifikan bagaimana cara hidup dan bekerja saat ini. Kini kita berinteraksi satu sama lain melalui cara yang sangat berbeda dan sebagian besar pekerjaan yang ada saat ini, bahkan tidak ada 20 tahun yang lalu.
Pekerjaan pada level manajemen dan pekerjaan lain yang banyak diinginkan di masa depan akan membutuhkan orang-orang yang memiliki keterampilan akademis tinggi dalam bidang teknologi dan matematika, kemampuan untuk berpikir kritis dan menyelesaikan permasalahan yang rumit, serta kemampuan menyampaikan ide secara efektif. Sayangnya, sebagian besar sekolah di Indonesia masih menggunakan model pendidikan lama, sehingga dikhawatirkan belum bisa mempersiapkan masa depan anak dengan baik.
Data dari World Economic Forum (WEF) 2017 mengungkapkan bahwa keterampilan dasar seperti membaca dan berhitung saja tidak cukup di masa depan. WEF memformulasikan enam keterampilan dasar yang perlu di kuasai, diantaranya membaca, berhitung, serta keterampilan Informasi, Komunikasi dan Teknologi. (Nicko)
Komentar