Gunakan Dana CSR dari PDAM dan BJB, Pusat Kuliner Suryakencana Bakal Dibuat Nyaman

INILAHONLINE.COM, BOGOR

Pemerintah Kota Bogor terus berupaya menyuguhkan pusat kuliner hasil relokasi pedagang kaki lima (PKL) sepanjang Jalan Suryakencana yang nyaman, baik bagi penjual maupun pembelinya. Untuk itu, Pemkot bakal melakukan revitalisasi pusat kuliner tersebut dengan sumber pendanaan dari Corporate Social Responsibility (CSR).

Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya di sela meninjau lokasi pusat kuliner yang terletak di Gedung Plaza Bogor, Senin (7/1/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Bima meminta perangkat daerah untuk mendata ulang para PKL yang biasa berjualan di sepanjang trotoar Jalan Suryakencana dan bersedia berjualan di dalam gedung Plaza Bogor.

”Data ini diperlukan untuk menampung para PKL di Plaza Bogor Suryakencana yang akan dijadikan pusat kuliner yang lebih nyaman dan representatif. Untuk itu saya meminta Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah bersama Camat Bogor Tengah melaksanakan sosialisasi,” ujar Bima Arya.

Sejauh ini, kata dia, Pemkot Bogor sedang mematangkan desain gedung yang akan dijadikan pusat kuliner. Selain itu, Pemkot Bogor akan menjajaki komunikasi dengan para pedagang kuliner. “Untuk melaksanakan rencana tersebut kami menggandeng pihak BJB Cabang Bogor dan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor lewat skema dana CSR,” terangnya.

Menurut data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, jumlah PKL yang direlokasi tercatat ada 180 pedagang. Mereka sudah menempati lokasi tersebut sejak di mulai revitalisasi pedestrian Suryakencana.

“Ini bentuk keseriusan Wali Kota Bogor bagi para PKL agar menempati tempat yang benar-benar representatif, lebih enak dan lebih nyaman,” jelas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Annas Rasmana.

Annas menambahkan, pihaknya bersama Camat Bogor Tengah berencana melaksanakan sosialisasi tahap kedua pada Kamis (10/1/2019) mendatang dengan mengundang para pedagang, konsultan dan pihak terkait lainnya.

Camat Bogor Tengah Agustiansyah menegaskan sosialisasi menjadi kunci, sehingga para pedagang paham dan memiliki gambaran terhadap konsep lokasi. “Setelah itu kita baru bisa melakukan aksi di lapangan,” tegas Agus.
Jumlah anggaran yang akan digunakan untuk revitalisasi pusat kuliner Suryakencana di Plaza Bogor sekitar Rp900 juta yang berasal dari CSR PDAM sebesar Rp500 juta dan BJB Cabang Bogor Rp400 juta.

Semenrtara itu, perwakilan Konsultan Nusantara Urban Advisory (NUA) Tri Saftiwi menuturkan pelaksanaan revitalisasi dijadwalkan selama tiga bulan ke depan dan akan dimulai awal Februari hingga April 2019.

(Periksa Ginting)