HIMA Komunikasi Undip Gelar Kampanye #BantuSurvivalKit

INILAHONLINE.COM, SEMARANG

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggelar kampanye #BantuSurvivalKit, di masa pandemi Covid-19, sebagai upaya untuk mematuhi anjuran pemerintah menggunakan masker selama beraktivitas di luar rumah.

Ketua Pelaksana Kampanye #BantuSurvivalKit Ahmad Mulyadi mengatakan, kampanye yang dimulai sejak pada 21 April 2020 lalu, bersamaan dengan empat kampanye lainnya yang bergerak dalam divisi makanan, sembako, penunjang kuliah (kuota internet), dan nego biaya kos.

”Secara keseluruhan kelima kampanye ini dinaungi oleh kampanye #BantuKawan, yang ditujukan untuk membantu mahasiswa Universitas Diponegoro dan sekitarnya yang terdampak Covid-19,”ujarnya di Semarang, Kamis (11/6/2020)

Menurutnya, donasi yang terkumpul sebesar Rp11.640.000 dan telah disalurkan dalam bentuk paket #BantuSurvivalKit, yang terdiri dari masker kain, bio-disinfektan, hand sanitizer, suplemen vitamin C, dan pembalut (bagi wanita). ”Total paket yang di distribusikan sebanyak 220 paket Survival Kit,” ujarya.

Dijelaskan, distribusi pertama sebanyak 25 paket, kedua 25 paket, ketiga 40 paket kepada mahasiwa FISIP dan beberapa di sekitar FISIP Undip. Selanjutnya, 40 paket didistribusikan kepada masyarakat di wilayah kampung Baskoro, dan 90 paket kepada mahasiswa Undip lainnya.
”Kampanye ini,menambahkan dilakukan dengan menyebarkan survei bagi para mahasiswa, yang masih menetap di kos dan juga secara random menghampiri rumah-rumah warga di sekitar Tembalang Semarang yang membutuhkan bantuan.”

Dalam hal ini, tutur Ahmad, mahasiswa Ilmu Komunikasi Undip mengajak masyarakat Kota Semarang untuk lebih sadar menjaga kesehatan dan kebersihan selama adanya pandemi Covid-19.

“Kampanye berikutnya akan dilaksanakan oleh HMD Ilmu Komunikasi Undip, sehingga pendistribusian paket Survival Kit kepada mahasiswa Undip tetap terus berjalan,”tuturnya.

Namun demikian, tambahnya, peran kita sebagai masyarakat juga sangat penting, dan yang dapat dilakukan dengan social distancing mulai dari work from home, beribadah di rumah, menghindari kerumunan, dan jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand-sanitizer, menerapkan etika batuk. ”Hanya harus selalu menggunakan APD apabila berkegiatan di luar rumah,” kata Ahmad.

(Suparman)