InilahOnline.com (Kota Bogor) – Banyaknya keluhan masyarakat dan penumpang yang menggunakan jasa transportasi bus di terminal Baranangsiang atas jalanan yang rusak dan berkubang menjadi hambatan utama para penumpang untuk masuk kedalam terminal Baranangsiang.
Komunitas Pengurus Terminal Baranangsiang (KPTB) prihatin atas kurangnya perhatian pemerintah daerah, juga belum adanya kejelasan serta jawaban terkait keberadaan terminal Baranangsiang apakah akan dibongkar atau tidak sehingga kondisi fisik terminal dibiarkan tanpa adanya perawatan hingga saat ini.
Ketua umum KPTB, Teddy Irawan mengatakan kepada InilahOnline.com, Minggu (11/06/2017) kami pengurus KPTB berinisiatip bersama masyarakat sekitar melakukan pengecoran jalan di terminal Baranangsiang agar para penumpang dan masyarakat bisa kembali masuk ke terminal dengan kondisi fisik yang sudah tidak kotor dan becek akibat banyaknya kubangan air.
“Kami dibantu oleh masyarakat sekitar menggalang dana dengan bantuan swadaya masyarakat untuk pengecoran jalan ini,” tuturnya.
“Sangat jelas bahwa masyarakat menginginkan terminal baranangsiang terus menjadi terminal bukan menjadikannya tempat lain,” katanya.
Teddy melanjutkan, terkait terminal Baranangsiang respon pemerintah Kota Bogor dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sampai saat ini belum juga ada kejelasan, pihak PT PGI dan pemerintah Kota Bogor masih saling memegang perjanjian. Padahal, optimalisasi terminal merupakan kewenangan pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti sesuai dengan perda.
“Nah, disini sudah jelas dalam Perdanya harus segera dilakukan perenovasian,” jelasnya.
Sementara salah satu, Sefti (23) yang selalu ke terminal baranangsiang setiap minggu untuk berpergian ke kota lain saat dimintai pendapatnya mengatakan, dengan kondisi terminal saat sebelum dilakukan pengecoran, kondisinya sangat kurang bagus, jalanan rusak dan berlubang sehingga dapat memperlambat laju kendaraan. Kalau jalanannya bagus pasti akan lebih lancar dan tidak mengganggu kendaraan yang lain.
“Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat yang sedang melakukan pengecoran ini. Bukan hanya jalanannya, tapi akan ada perubahan dalam insfratruktur terminalnya juga. Yang kurang layak menjadi lebih layak dari biasanya. Pastinya untuk pembangunan yang lebih baik,” ungkapnya.
“Saya juga berharap kepada pemerintah Kota Bogor agar bisa membantu dari segi sarana dan prasarana di terminal ini, dari mulai toilet hingga yang utama adalah jalanannya,” tambahnya. (Nicko)