INILAHONLINE.COM, BOGOR
Menjelang hari Idul Adha para pedagang hewan kurban mulai bermunculan di beberapa titik Kota Bogor. Seperti dilahan samping eks Total Buah Segar depan Ramayana Bogor Square, Jalan Sholeh Iskandar (Sholis), Tanah Sareal, Kota Bogor pembeli pun mulai memburu hewan kurban.
Laiknya pedagang pakaian ketika menyambut Hari Raya Idul Fitri, pedagang hewan kurban pun begitu laris saat Idul Adha datang. Tak mengherankan jika peluang yang ada tersebut banyak dimanfaatkan pedagang hewan kurban musiman. Karena, keuntungan yang diperoleh cukup besar.
Seperti pengakuan Hamdan (55), yang sudah menekuni berjualan hewan kurban selama 6 tahun. Sejak awal Juli hingga menjelang Idul Adha, Bapak yang juga pengurus Keluarga Muslim Bogor (KMB) ini sudah menyiapkan sapi yang didatangkan langsung dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk dijual. Karena biasanya momen seperti ini permintaan meningkat.
“Jelang Idul Adha biasanya permintaan meningkat makanya jauh-jauh hari telah kami persiapkan hewan yang akan dijual,” sebut pria asal Banten yang sering disebut Ustadz ini, Senin (29/8/2019).
Ustadz mengaku relah merogoh koceknya untuk menyewa sebidang lahan, untuk keperluan kandang hewan kurban sapi yang dijualnya.
“Harga itu sudah termasuk dengan uang keamanan selama satu bulan,” ungkapnya.
Ustadz mengungkapkan, dirinya mengaku sudah menjual sekitar 20 ekor sapi sejak awal bulan Juli hingga akhir bulan ini dari stok yang disediakan sebanyak 41 ekor.
“Kami punya stok cukup banyak, 700 ekor di kandang yang berada di Salabenda,” kata Ustadz, yang juga sering di order untuk menyembelih hewan kurban.
Adapun harga sapi dibanderol mulai dari Rp14 juta – 35 juta. Disesuaikan dengan berat dari sapi tersebut, untuk hewan kurban dengan berat terkecil 200 hingga berat sapi terbesar 500 kilogram.
“Harga yang kami tawarkan disesuaikan dengan ukuran berat sapi,” ungkapnya.
Di tempatnya, pembeli yang sudah memesan sapi bisa menitipkan sapi-sapinya di kandang hewan kurban sampai hari lebaran tiba untuk memudahkan perawatan dan akan diantara ke rumah pemesan tanpa biaya kiriman, terkecuali untuk luar wilayah Bogor.
“Harga jual sudah termasuk biaya perawatan sapi selama dititipkan di kandang, kita juga tidak mengenakan ongkos kirim untuk pemesanan wilayah Bogor,” tuturnya.
Ustadz menambahkan, sapi yang didatangkan langsung dari Bima lebih laku karena keunggulannya daging lebih padat, lebih banyak daging, lemak sedikit, tulangnya kecil serta darah lebih sedikit.
Kotorannya tidak berbau, karena sapi dari Bima itu merupakan sapi liar, hanya memakan rumput atau tumbuhan, jadi masih alami tidak ada asupan vitamin tambahan yang terbuat dari kimia.
Tidak hanya itu, dirinya juga memastikan kualitas sapi yang dijual oleh pihaknya telah memenuhi prosedur dan standar kesehatan.
“Setiap satu minggu sekali sapi kurban diperiksa oleh dinas kesehatan, jadi tidak perlu khawatir dengan kesehatan hewan kurban sapi yang dijual,” pungkasnya.
(Mohammad Iqbal)