Kekeruhan Air Baku Naik, PDAM Upayakan Jaga Pasokan

Megapolitan472 Dilihat

InilahOnline.com (Kota Bogor) – Hujan deras yang melanda daerah hulu Sungai Cisadane dalam dua hari terakhir berdampak langsung pada kualitas air baku PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Hujan yang menyebabkan banjir membuat kadar kekeruhan air baku PDAM meningkat tajam dari kondisi normal 50-100 NTU menjadi 1600 NTU.

“Air baku Sungai Cisadane mulai keruh pada Minggu malam (4/2/2018) pukul 22:00 dengan kekeruhan 800 NTU. Jam 06:00 hari Senin meningkat menjadi 1100 NTU dan pukul 15.00 air baku turun dengan kadar kekeruhan 710 NTU. Namun meningkat lagi pukul 15.05 sebesar 1.151 NTU, dan jam 18:00 air baku mulai turun tingkat kekeruhannya secara pelan-pelan menjadi 500 NTU,” papar Direktur Teknik PDAM Kota Bogor Syaban Maulana, Senin sore (5/2/2018).

Dengan kondisi kekeruhan tinggi yang berlangsung selama 20 jam ini, kata Syaban, kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng tidak mampu menghasilkan 100 persen kapasitas normal.

“Jadi dari jam 8:00 pagi (Senin) kapasitas hasil olahan IPA Dekeng turun sekitar 50 persen dari normalnya 1.200 l/det menjadi 600 l/det Sampai jam 19.00 malam tadi masih 600 l/det, sehingga pelayanan zone 3 dan 4 terganggu,” urai pria yang akrab disapa Ade Syaban itu.

Untuk mempertahankan kualitas agar memenuhi syarat Permenkes 492/2010, tambah Ade Syaban, operator IPA Dekeng harus sering membuang lumpur sedimentasi yang berdampak turunnya debit produksi.

Ada sejumlah daerah di wilayah Kecamatan Bogor Tengah, Tanah Sareal Bogor Barat dan Bogor Barat yang mengalami gangguan pelayanan. Petugas Call Center PDAM menerima informasi gangguan pengaliran di wilayah Tegal Gundil, Bogor Baru, Jalan Pangrango, Jalan Sudirman, Jalan Pemuda, Jalan A. Yani, Vila Indah Pajajaran dan sekitarnya.

“Operator terus berupaya semaksimal mungkin menjaga pasokan air ke Reservoir Cipaku dan Pajajaran. Begitu pula petugas Trandis (Transmisi dan Distribusi), mereka sedang mengatur sistem pengaliran agar pasokan ke pelanggan tetap terjaga,” ujar Ade.

Ade prihatin hujan deras pada Senin dinihari menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah tempat. Sejauh ini belum ada laporan gangguan pada utilitas PDAM akibat gangguan alam ini. “Mudah-mudahan cuaca kembali cerah dan kadar kekeruhan air baku kembali normal, sehingga pelayanan tetap prima,” tutup Ade. (humas dan sosial)