INILAHONLINE.COM, BOGOR
Direktorat Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) melalui Asprindo menyalurkan ribuan paket Bantuan Sosial (Bansos) berupa paket sembako untuk wilayah Bogor yang meliputi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
Bansos sembako dengan sebanyak 3.010 senilai kurang lebih Rp 600 ribu per pakenya tersebut diberikan kepada warga yang terdampak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), khususnya bagi warga yang belum mendapat bantuan dari pemerintah Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS).
Kepala Bagian Program dan Pelaporan Kemensos RI, Cecep Sulaiman mengatakan, bantuan dari pemerintah itu ada dua jenis bantuan, pertama bantuan sosial berupa sembako untuk wilayah Jabodetabek, sedangkan kedua bantuan sosial berupa uang tunai dan itu mencangkup di seluruh Indonesia.
“Khusus untuk daerah Bogor maupun Tanggerang ada juga yang bantuan tunai, tetapi daerah daerah penyangga kabupaten itu dalam bentuk sembako,” ucapnya usai simbolis penyaluran bansos di halaman SMP Negeri 14 Bogor, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Sabtu (13/6/2020).
Lebih lanjut Cecep menjelaskan, bahwa target penyaluran bansos ini untuk warga dikalangan ekonomi menengah ke bawah diluar yang sudah masuk ke daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang memang terdampak pandemi Covid-19.
“Semoga pandemi Covid-19 ini bisa berakhir karena pemerintah juga mempunyai keterbatasan. Mudah mudahan bantuan ini bermanfaat dan tepat sasaran kepada warga yang benar benar sangat membutuhkan. Untuk menghadapi pandemi terutama membantu warga yang terdampak, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri harus ada sinergi dari berbagai pihak supaya program pemerintah ini bisa sesuai tujuannya yakni membantu warga yang terdampak,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Perwakilan DPW Jabar Asprindo, Yusran menuturkan, bansos ini merupakan bantuan tahap kedua, sebelumnya sudah disalurkan bantuan serupa sebanyak 1.000 paket. “Alhamdulillah, hari ini bantuan yang telah diajukan kepada pemerintah melalui Asprindo telah turun dengan jumlah yang Insyaallah mencukupi,” tuturnya.
Untuk kedepan, kata Tusran, Asprindo juga akan mengajukan bantuan bagi para pelaku UMKM yang memang benar benar terdampak sampai perekonomiannya lumpuh seperti usaha gorengan, asongan dan sebagainya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) perwakilan warga sekaligus Ketua Komite SMP N 14 Yonathan Nugraha, mengucapkan terima kasih kepada Asprindo yang sudah mengajukan bansos ke pemerintah, termasuk rasa terimakasih kepada aliansi Ormas Bogor yang telah mendistribusikan bansos sehingga bisa berjalan dengan lancar, aman dan tertib.
“Bansos tahap kedua ini nanti akan disebar dalam waktu dua hari dengan mekanisme penyebarannya langsung kerumah warga atau door to door dibantu oleh berbagai pihak elemen masyarakat. Adapun target bantuan ini adalah diperuntukan bagi masyarakat yang benar benar terkena dampak namun tidak mendapat bantuan dari pemerintah,” paparnya.
Yonathan berharap, semoga bansos yang akan bergulir sampai bulan Desember bisa terus berjalan dan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. “Semoga ini bisa bermanfaat, diterima oleh warga yang berhak serta tidak ada warga terdampak yang sampai kelaparan dan lain sebagainya,” imbuhnya.
(Ian Budi Lukito)