INILAHONLINE.COM, BANDUNG – Pemerintah daerah kota dan kabupaten di Jawa Barat bertekad untuk turut memeriahkan dan menggaungkan perhelatan akbar Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Tujuannya bukan saja demi citra positif bangsa, tetapi juga sebagai momentum mengenalkan Jawa Barat ke dunia.
Hal ini menjadi kesepakatan bersama yang tersirat dalam Rapat Koordinasi Kehumasan Bersama Kab/Kota Se-Jawa Barat, di Marbella Suites, Kab. Bandung, Selasa-Rabu (30/7-1/8/18). Rakor rutin tahunan kali ini mengambil tema “Asian Games Sebagai Peluang untuk Mengoptimalkan Branding Daerah”.
Kepala Bagian Publikasi Biro Humas dan Protokol Setda Jawa Barat Azis Zulficar mengajak semua warga Jabar, khususnya humas pemerintah daerah berperan dalam memeriahkan gelaran prestisius ini. “Mari ambil bagian dari sejarah, ini adalah peluang kita mengenalkan tempat, kuliner, dan budaya Jawa Barat ke kancah internasional. Minimal kita bisa posting segala sesuatu yang khas dari daerah masing-masing yang dilekatkan pada Asian Games 2018 ini,” katanya di Bandung, Rabu (1/8/2018).
Media & Public Relations Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC), Lucky Iskandar Mirza, yang menjadi narasumber rakor mengatakan, Jawa Barat memiliki peran yang tak kalah besar dari Jakarta dan Palembang. Tak kurang dari Sembilan venue dan lima cabang olahraga digelar pertandingannya di Jawa Barat. “Bahkan cabang olahraga favorit yaitu sepak bola, digelar di Jawa Barat,” katanya.
“Atlet level dunia asal Asia juga akan ke Indonesia, contohnya saja Song Heung-min, pencetak gol Korea ke gawang Jerman di Piala Dunia kemarin tercatat akan memperkuat timnas Korea ke Indonesia. Belum lagi media-media asing yang akan masuk dan meliput di sini. Mata seluruh dunia akan tertuju ke Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat,” kata Lucky.
Tak heran, menurut Lucky, Asian Games adalah gelaran terbesar kedua setelah olimpiade.
Penyambutan atlet-atlet, official, supporter, dan media se-Asia di perhelatan Asian Games 2018 ini tentu tidak cukup hanya dengan spanduk saja. Keberadaan volunteer/relawan menjadi ujung tombak penyambutan agar memberikan kesan yang baik kepada tamu dari negara lain. Anggota Human Resource & Volunteer Department INASGOC, Tara Talitha sebagai narasumber kedua mengatakan tercatat 6.935 orang pendaftar berasal dari Jabar.
“Mereka inilah yang menjadi duta bangsa sekaligus duta Jawa Barat, untuk itu mereka dapat dibekali informasi juga oleh Humas pemerintah daerah masing-masing agar dapat bercerita lebih banyak mengenai daerahnya,” kata Tara.
Rakor Kehumasan kali ini dimanfaatkan betul oleh para peserta yang adalah para pembuat dan pelaksana kehumasan kota/kab di Jawa Barat. Karena selain ada kota kab yang menjadi lokasi venue, ada daerah-daerah lain di Jabar yang menjadi titik tujuan dan dilalui rombongan obor (Torch Relay): Purwakarta (10-11 Agustus 2018), Bandung (11-12 Agustus 2018), Garut (12-13 Agustus 2018), Cianjur (13-14 Agustus 2018), dan Bogor (14-15 Agustus 2018).
Sedangkan venue Asian Games 2018 di Jabar mencakup cabor sepak bola di Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kab Bogor, Kab. Bandung; cabor paragliding/paralayang di Gunung Mas Puncak Kab. Bogor; Kano Slalom di Majalengka; Balap Sepeda Gunung di Subang; Road Race di Subang.
Kepala Bagian Humas, Protokol dan Adminstrasi Kab. Sukabumi, Risbandi, mengatakan sebagai peserta dirinya merasakan manfaat dari rakor ini terutama karena banyak pertanyaan teknis dan non teknis terkait penyelenggaraan Asian Games 2018 serta irisannya dengan tupoksi kehumasan, terjawab. “Jabar ini perannya sangat penting sejajar dengan Jakarta dan Palembang, rakor ini memberikan juga solusi bagaimana kami dapat memanfaatkan momen Asian Games untuk mengangkat popularitas daerah,” katanya.
Rapat Koordinasi Kehumasan Bersama Kab/Kota Se-Jawa Barat 2018 ini menghadirkan narasumber dari Dinas Olahraga dan Kepemudaan Provinsi Jabar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov Jabar, INASGOC, dan akademisi Universitas Padjadjaran. (Hilda)