INILAHONLINE.COM, KOTA MUNGKID – Kepala OJK Regional 3 Jateng, Sumarjono mengatakan, kinerja jajaran Bank Bapas 69 Kabupaten Magelang bisa menjadi contoh bagi BPR lain. Apalagi bank yang murni dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang tersebut, menerapkan management bisnis berhati-hati, melalui produk bagus dan penyaluran kredit dengan cermat.
“Bank Bapas 69 menerapkan management resiko dijalankan dengan dengan hati-hati dan baik. Ini bisa menjadi contoh bagi bank BPR lain, khususnya di Jateng,” kata Sumarjono saat melakukan kunjungan bersama rombongan di Ruang Soepadi Kantor Pusat Bank Bapas 69, Senin (20/1/2025).
Kunjungan rombongan dari OJK Jateng ke PT BPR Bank Bapas 69 Magelang, di terima Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto didampingi Direktur Utama PT BPR Bank Bapas 69 Magelang, Rohmad Widodo, serta jajaran Direksi Bank Bapas 69.
Menurut Sunarjobo, kunjungan ke PT Bank Bapas 69 Kabupaten Magelang, OJK ingin mengetahui secara dekat tentang PT BPR Bank Bapas 69 milik Pemerintah Kabupaten Magelang. “Ini sangat penting, dimana kantor OJK Semarang memiliki peran sebagai pengawas dan memastikan agar kepengurusan Bank Bapas 69 dipastikan lengkap, bisnis dan produk-produknya bagus, penyaluran kredit dengan hati-hati, management resiko dijalankan dengan baik.
“Setelah melihat dengan dekat, harus diakui bahwa Bank Bapas 69 bisa menjadi contoh Bank Prekonomian Rakyat yang lain, apalagi ini merupakan bank Ex bank pasar yang murni dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang. Kunjungan kami, dapat memberikan semangat kepada rekan-rekan di Bapas 69 untuk berkinerja lebih bagus lagi,” kata, Sumarjono.
Dan, lanjutnya, ternyata kinerjanya luar biasa, asetnya saja sudah lebih dari Rp 1,5 triliun mengalahkan yang lain. Bank Bapas 69 ke depan lebih menggunakan teknologi dan melakukan pengembangan SDM, sehingga masyarakat lebih mudah untuk bertransaksi, lebih cepat dan lebih aman.
Selain itu, Sumarjono berpesan secara khusus, agar Bank Bapas 69 tetap berkonsentrasi pada UMKM. “Nanti kami juga memohon dukungan dari seluruh direksi dan pemegang saham untuk terus mengembangkan Bank Bapas 69 dalam membantu perkembangan UMKM,” pinta Sumarjono.
Mewakili Pj Bupati Magelang, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto menyampaikan, bahwa PT BPR Bank Bapas 69 Kabupaten Magelang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Magelang. Simbiosis mutualisme antara Pemerintah Kabupaten Magelang dan Bank Bapas 69 telah terjalin selama 55 tahun, atau semenjak berdirinya pada tanggal 9 September 1969, hingga saat ini.
Kerjasama yang telah berjalan sekian lama ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung pembangunan yang inklusif, merata dan berkelanjutan di Kabupaten Magelang. Bank Bapas 69 sebagai lembaga keuangan memiliki peran strategis dalam sektor perekonomian, utamanya melalui komitmen yang tinggi dalam mendukung berbagai program pemerintah, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun pembangunan daerah.
“Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Magelang terhadap Bank Bapas 69, maka sejak tahun 2011, Bank Bapas 69 telah melakukan penyaluran dana untuk berbagai program, seperti pembayaran gaji Perangkat Desa, PTT, GTT, P3K, BLUD, Jaspel, hingga penghasilan bagi RT dan RW,” jelasnya.
Penyaluran dana ini merupakan bagian dari strategi Bank Bapas 69 dalam mengoptimalkan potensi ekonomi daerah, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh layanan keuangan. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Magelang juga telah memberikan dukungan dalam bentuk penambahan modal disetor kepada Bank Bapas 69.
“Modal disetor Bank Bapas 69 yang sebelumnya sebesar Rp 50 miliar pada tahun 2023, mendapat tambahan modal disetor sebesar Rp 6,8 miliar yang difokuskan untuk penyaluran kredit UPLAND bagi petani organik dan peternakan,” terang Adi Waryanto.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan para petani dan peternak dapat mengakses pembiayaan dengan lebih mudah dan terjangkau, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bank Bapas 69 juga telah meraih banyak prestasi dan penghargaan bergengsi. (ali subchi)