Kepengurusan PWI Jabar Pro KLB Dibekukan PWI Pusat Yang Diketuai Hendry Ch Bangun

Berita, Nasional109 Dilihat

INILAHONLINE.COM, JAKARTA – Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat (Jabar) Pro Kongres Luar Biasa (KLB) yang diketuai Hilman Hidayat dibekukan oleh PWI Pusat dibawah kepemimpinan Hendr Ch Bangun, pada pada 21 Maret 2025

“Pembekuan kepengurusan PWI jabar merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban organisasi,” ujar Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun

Menurutnya, keputusan pembekuan ini diambil setelah PWI Jawa Barat tidak mengindahkan surat peringatan keras yang sebelumnya telah diberikan.

 “Setiap anggota dan pengurus di semua tingkatan memiliki kewajiban untuk menaati aturan yang telah ditetapkan. Keputusan ini diambil berdasarkan Peraturan Dasar PWI Pasal 8 huruf a, yang mengharuskan kepatuhan terhadap peraturan dan keputusan organisasi,” terang Hendry,.Sabtu (22/3/2025)

Plt Ketua PWI Jabar Yang ditunjuk PWI Hendry Ch Bangun, Danang Donoroso

Lebih lanjut Hendry mengatakan, sebagai tindak lanjut pembekluan, PWI Pusat menunjuk Danang Donoroso sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Provinsi Jawa Barat dengan mandat selama enam bulan.

“Plt ini bertugas mempersiapkan Konferensi Luar Biasa untuk memilih Ketua dan Ketua Dewan Kehormatan Provinsi yang baru dalam waktu maksimal enam bulan,” ungkapnya

Menanggapi penunjukan Plt tersebut, Danang Donoroso mengaku awalnya menolak, namun akhirnya menerima tugas tersebut demi kepentingan organisasi.

“Beberapa kali saya diminta, saya tolak. Tetapi kalau memang ini panggilan organisasi, saya siap mengemban tugas,” tegas Danang yang juga CEO Harian Pelita Baru, Sabtu (22/3/2025) di Cibinong.

Ketua PWI Jabar Pro KLB Angkat Bicara

Sementara itu Ketua PWI Jawa Barat pro KLB, Hilman Hidayat angkat bicara terkait pembekuan kepengurusannya dengan mengatakan, bahwa PWI Jabar tidak berurusan dengan yang mengatasnamakan PWI Henry Ch Bangun, karena ketua umum kami adalah Zulmansyah Sakedang  hasil KLB.  

Ketua PWI Jabar Pro Kongres Luar Biasa (KLB) 2024 di Jakarta

“Jadi pembekuan itu salah alamat, karena sudara Hendry bukan ketua umum kami lagi, karena  sudah dipecat, kemudian keputusan PWI Jabar bergabung dengan PWI KLB bukan keputusan ketua PWI sendiri, melainkan keputusan rapat pleno pengurus PWI Jabar, Dewan Kehormatan (DK), para Ketua PWI Kabupaten dan Kota se-Jabar,” tandasnya.  

Menurut Hilman, bahkan dewan pembina dan penasehat untuk memilih bergabung dengan PWI versi KLB, sehingga pembekuan yang dilakukan oleh Hendry Ch Bangun tersebut salah alamat, tidak berdasar, penuh kebencian, ingin merusak organisasi PWI Jabar.   “Saat ini PWI  Jawa Barat secara keseluruhan tetap solid tidak terpengaruh surat abal abal tersebut,” tegas Direktur Ayo Media Network, Hilman Hidayat kepada inilahonline.com, Sabtu (22/3/2025)

Dualisme Kepngurusan PWI Pusat

Sebelumnya PWI Jawa Barat diketahui telah menyatakan dukungannya terhadap kepengurusan PWI Pusat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang dipimpin oleh Zulmansyah Sakedang dalam rapat pleno diperluas pada September 2024.

Namun, dualisme kepengurusan di tingkat pusat menyebabkan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan HUT ke-79 PWI diselenggarakan di dua lokasi berbeda, yakni di Pekanbaru, Riau dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Situasi inilah yang mendorong PWI Jawa Barat untuk mendesak diadakannya Kongres Percepatan guna menyelesaikan dualisme kepemimpinan. (PH)