Kota Bogor Siap Integrasikan Sistem OSS dengan Aplikasi SMART

Nasional554 Dilihat

INILAHONLINE.COM, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) RI menggelar Sosialisasi Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Electronic atau Sistem Online Single Submission (OSS) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018).

Sosialisasi OSS ini mengundang Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia yang dibuka langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Dalam sambutannya, Darmin mengatakan, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Langkah ini dilakukan untuk memberikan kemudahan layanan perizinan di Indonesia.

“Kemudahan investasi menjadi bagian yang terus didorong Pemerintah. Sebab, kita jauh tertinggal dari Singapura, bahkan dari Vietnam,” ujar Darmin.

Darmin menuturkan, bagi daerah yang belum memiliki aplikasi perizinan disediakan aplikasi Si Cantik yang sudah disediakan Kementerian Kominfo. Sedangkan bagi daerah yang telah memiliki aplikasi perizinan maka dapat diintegrasikan melalui aplikasi Mantra.

“Jadi diharapkan seluruh daerah melalui DPMPTSP-nya mulai menggunakan sistem OSS ini,” terangnya.

Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Eko Subowo mengatakan, Kemendagri telah mengirimkan surat kepada seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota untuk mendukung pelaksanaan OSS di daerah melalui surat bernomor 503/4033/SJ tertanggal 28 Juni 2018.

“Dalam penerapan sistem OSS ini akan dipantau melalui Satgas OSS yang bersekretariat di Gedung Pos Jakarta,” katanya.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Bogor Denny Mulyadi yang turut hadir di acara sosialisasi menuturkan dukungannya, ia menyampaikan surat kesiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang telah ditandatangani Walikota. Dalam surat bernomor 503/2110-DPMPTSP tanggal 29 Juni 2018, Pemkot Bogor menyatakan kesiapan mengintegrasikan aplikasi perizinan SMART dengan sistem OSS.

“Bagi kami semakin cepat dilakukan integrasi semakin baik. Kami menunggu kesiapan pusat mengintegrasikannya,” jelasnya. (Piya Hadi)