INILAHONLINE.COM (BOGOR) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor menggelar kampanye damai untuk menandai awal masa kampanye, empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor menyampaikan deklarasi kampanye damai bertempat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran Jalan Pemuda, Tanah Sareal, Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (18/2/2018).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor Undang Suryatna mengatakan, bahwa deklarasi kampanye damai ini merupakan acara kampanye damai ini diadakan oleh para pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor agar para paslon sepakat menyuguhkan kampanye yang bersahabat yang anti-berita bohong dan isu suku, ras, agama dan antar golongan.
“Para paslon harus menyampaikan komitmen untuk mewujudkan Pilkada Kota Bogor yang aman, dan kondusif. Dengan ditandai pelepasan balon dan burung merpati sebagai simbol perdamaian,” tutur Undang Suryatna.
Menurutnya, acara kampanye damai tersebut setiap pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor di berikan waktu untuk orasi di depan semua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor selama lima menit.
“Kami berikan waktu untuk tiap-tiap paslon selama lima menit untuk menyampaikan kampanyenya dengan komitmen untuk mewujudkan Pilkada Kota Bogor yang aman, dan kondusif,” kata Undang kepada InilahOnline.com selepas acara deklarasi kampanye damai.
Ke empat Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota menyampaikan kampanyenya.
Pasangan calon Acmad Ru’yat dan Zaenul Mutaqin nomor satu menyampaikan kampanye dengan janji untuk menghadirkan Kota Bogor yang nyaman dan aman, “Siapa pun nanti yang menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota harus bersikap seperti rakyat biasa bukan seperti raja, karena pemimpin Bogor harus bijak,” kata Achmad Ru’yat sambil mengacungkan telunjuk jarinya mengajak untuk memilih nomor satu.
Setelahnya, paslon nomor dua Edgar Suratman dan Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat memaparkan dalam kampanyenya, damainya kampanye ini wajib kita laksanakan di Kota Bogor agar situasinya selalu kondusif dan damai dengan begitu kita sudah menjaga keutuhan NKRI.
“Kami mengajak orang Bogor agar tidak terpancing dan mempercayai berita hoax, karena dengan berita bohong dengan memfitnah lawan sama saja sudah menghancurkan keutuhan dan kedamaian pilkada ini, dan kami mohon hindari politik uang di Bogor,” ujar Edgar.
Sementara paslon nomor tiga calon wakil wali kota Dedie A Rachim yang datang tanpa calon wali kota Bima Arya Sugiarto, yang sedang umrah bersama keluarga mengatakan dalam janji kampanyenya, “Kami pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor akan menuntaskan semua permasalahan Kota Bogor, baik dari infrastruktur dan sarana dan prasarana lainnya demi kesejahtraan masyarakat Bogor,” janji Dedie.
Lain halnya dengan paslon nomor urut empat, Dadang Danubrata dan Sugeng Teguh Santoso mengatakan dalam janji kampanye damainya, pasangan kami selalu menginginkan Kota Bogor yang bersih, karena rakyat kota bogor butuh orang yang bersih baik pemimpinnya maupun orang-orang yang menempati di dalam dinas.
“Kami akan selalu memikirkan kesejahtraan rakyat Kota Bogor dan kita harus selalu mematuhi aturan-aturan yang berlaku di pemerintah kota ini,” tandas Dadang.
Ditempat yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menyebutkan peserta konvoi rencananya akan mengelilingi Kota Bogor, karena kondisi lalu lintas saat hari minggu begitu ramai, dan kendaraan konvoi tidak memungkinkan memasuki jalur SSA dan Kota Bogor, akhirnya konvoi keliling kota di pusatkan kegiatannya di wilayah Bogor Barat.
“Situasi arus lalu lintas tidak memungkinkan untuk melakukan konvoi dan arak-arakan keliling Kota Bogor. Kami mengarahkan hanya di wilayah Bogor Barat saja,” kata Ulung. (Ian Lukito)