InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – Arus lalu lintas dari arah Pantura barat menuju ke Kota Semarang diperkirakan akan mengalami lonjakan pada H – 3 menjelang tahun baru 2018. Lonjakan arus tersebut akan terjadi pada Jumat (29/12/2017) hingga Sabtu (30/12/2017) di sepanjang Jalan Raya Kaliwungu (Kendal) – Mangkang (Tugu, Kota Semarang ).
”Diprediksi lonjakan itu berdasarkan pengalaman tahun lalu, sehingga rentan terjadi kemacetan saat H-3 menjelang tahun baru. Setidaknya tahun ini bakal lebih ramai dan padat ketimbang tahun 2016 lalu,’’kata Kanit Lantas Polsek Tugu AKP Joko Hendro di Semarang, Rabo (27/12/2017).
Menurutnya, arus lalin yang sama juga terjadi pada arus menuju ke Jakarta. Namun perkiraan tersebut berdasarkan pula pada perayaan natal Senin (25/12/2017) lalu. Biasanya, jika perayaan natal ramai akan berimbas pula kepada liburan tahun baru.
”Ramai dan padat dikarenakan Jalan Raya Kaliwungu – Mangkang menjadi jalur perlintasan utama, baik mau ke Semarang ataupun keluar Kota. Contohnya ke arah Kendal dan seterusnya,” terangnya.
Ia menambahkan, bahwa jenis kendaraan yang bakal mendominasi masih sama seperti saat lonjakan libur natal pada Senin (25/12/2017) lalu, yakni Mobil, Bus dan truk besar. Sebab, sebagian besar masyarakat berbondong-bondong untuk berlibur dengan menggunakan kendaraan roda empat atau lebih.
”Pokoknya yang muat banyak, bisa mobil bahkan bus. Lonjakan itu sering terjadi saat siang ataupun malam hari, tapi tanggal 31 nya bakal berkurang di sepanjang jalan ini,” kata AKP.
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) IV Semarang menambah sebanyak 198 personel, untuk pengamanan masa angkutan liburan Natal dan Tahun Baru 2017/2018.
”Kami menambah sebanyak 198 personel untuk pengamanan perjalanan kereta api (KA) selama Natal dan Tahun Baru,”ujar Kepala PT KAI Daops IV Semarang Wiwik Widayanti usai memimpin apel gelar pasukan menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018 oleh PT KAI Daops IV di Stasiun Tawang Semarang.
Dijelaskan, sebanyak 198 personel tambahan itu terdiri atas 85 petugas penilik jalan (PPJ), 86 penjaga jalan lintasan (PJL), 27 penjaga daerah rawan dan sisanya petugas “flying gank“. Jajaran pasukan “flying gank“ akan bersiaga selama 24 jam untuk mencegah terjadinya gangguan perjalanan KA, selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru mendatang.
”Untuk kebutuhan medis, kami sediakan lima posko kesehatan, yakni di Stasiun Tawang Semarang, Stasiun Poncol, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, dan Stasiun Cepu,”tuturnya.
Dia menuturkan, berbagai fasilitas penunjang kesehatan juga disiapkan, seperti lima unit mobil ambulans, 20 unit kursi roda di 20 stasiun dan 20 tandu yang disiapkan di 20 stasiun.
Selain itu, juga disiapkan empat unit Automated External Defibrillators (AED), yang merupakan perangkat dasar penyelamat jantung yang ada di Stasiun Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, dan Cepu.
”Bagi ibu menyusui, kata Wiwik, telah disediakan fasilitas ruang laktasi yang tersebar di 14 stasiun di wilayah Daops IV Semarang, di antaranya Stasiun Tegal, Pemalang, Weleri, dan Cepu,”paparnya.
Menurutnya, sebagai upaya untuk menjamin keamanan penumpang KA, baik di stasiun maupun di atas KA juga akan dikerahkan sebanyak 515 personel, baik personel internal maupun eksternal.
”Bahkan kami juga berkoordinasi dengan TNI dan Polri. Dari TNI dan Polri ada sebanyak 76 personel, kemudian dari KAI dikerahkan 439 personel, terdiri 105 Polisi Khusus KA (Polsuska) dan 334 sekuriti,”ujarnya.
Di stasiun-stasiun tertentu, seperti Stasiun Tawang dan Poncol yang penumpangnya tergolong padat, juga diperkuat pengamanannya dengan K9 atau anjing pelacak dari Kepolisian.
Seperti tahun sebelumnya, dia menambahkan KAI juga dibantu dengan kehadiran anggota komunitas pecinta KA, yang akan ikut serta menyukseskan masa angkutan ini melalui kegiatan pelayanan di stasiun-stasiun.
”Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk turut menyukseskan Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Dengan bantuan dari beberapa pihak seperti TNI, Polri, dan komunitas pecinta KA,”tuturnya. (Suparman)
Komentar