InilahOnline.com (Cileunyi-Jabar) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa jalur selatan mudik lebaran 2017 jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal itu diungkapkan Menhub ketika meninjau arus balik di daerah Tasik-Garut menuju Nagreg yang didampingi Menteri Kesehatan (Menkes RI) Nila Djuwita F Moeloek, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Tito Karnavian, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan.
“Pada saat kami mengecek dari Jakarta menuju Solo melalui utara bisa sampai 17 jam sedangkan melalui selatan kira-kira 12 jam jadi ada perbedaan 5 jam.” katanya kepada wartawan saat meninjau posko Mudik di Cileunyi Kabupaten Bandung, Jumat (30/6/2017).
Namun, Menhub tetap memprioritaskan perhatiannya terhadap kemacetan yang sering terjadi di jalur Nagreg. Untuk itu, selama tiga hari ke depan, 29 sampai 30 Juni 2017, Menhub akan memberlakukan satu arah dari Tasikmalaya-Garut menuju Bandung.
“Saya setuju bahwa jalur Nagreg ini harus diberi perhatian lebih. Kita menghimbau tiga hari ini akan diberlakukan satu arah dari arah Tasikmalaya-Garut menuju Bandung. Sedangkan dari arah Bandung dipersilahkan mencari jalur alternatif lain,” jelasnya.
Dia juga meminta Gubernur Jabar Ahmad Heryawan agar menginstruksikan para pedagang di jalur mudik tersebut untuk tidak melakukan aktivitasnya sehingga terhindar dari kecelakaan.
“Kami juga minta beberapa pedagang tiga hari ini jangan jualan dulu karena kalau ada kecelakaan akan merugikan kita semuanya,”ujarnya
Berkenaan dengan sarannya untuk kembali ke tempat aktivitasnya usai libur lebaran. Budi menegaskan bahwa saran itu hasil diskusi antara Dirjen Perhubungan Darat dan Korlantas.
“Kita tidak memaksa jadi hanya berupa himbauan. Jadi kalau tidak penting sekali silahkan arus baliknya ditunda. Termasuk menyiapan kantung-kantung parkir yang sudah disiapkan jauh hari sebelum arus mudik lebaran 2017,”paparnya. (Hilda)
Komentar