InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi mengharapkan poduksi yang dihasilkan Kends UPVC, harus mampu berkiprah dan bersaing dalam memasuki pasar bebas sekarang ini.
”Sebagai produk asli dalam negeri diharapkan Kends UPVC mampu mewujudkan keinginan bersaing dengan produk-produk sejenis dari Jerman, China maupun negara produsen lainnya,”tegas Menpora kepada awak media ketika mengunjungi persiapan pembangunan Gedung Diklat Wirausaha Muda di pabrik Kends UPVC Kendal Jawa Tengah, Selasa (12/9/2017).
Menurut Menpora, dengan melihat dan pembuktian secara langsung proses produksi, kualitas, jenis mesin dan dialog bersama karyawan maupun manajemen Kends UPVC, diharapkan produksi ini mempunyai kualitas yang baik sehingga mempunyai peluang cukup besar dalam penggunaan produksinya.
”Kends UPVC adalah satu-satunya jenis bahan bangunan untuk kusen pintu dan jendela, jenis baru yang terhitung masih langka di Indonesia, Ini peluang yang bagus bagi para pemuda untuk berwirausaha memanfaatkan produk Kends UPVC,”paparnya.
Mengenai calon konsumen yang menjadi lahan pemasaran, kata dia, produktivitasnya masih sangat luas dibandingkan dengan volume produk yang ditawarkan.
”Lahan masih terbentang luas didepan, Oleh karena itu,pihak manajemen Kends UPVC diharapkan, bisa lebih inovatif lagi dalam menyajikan bentuk produknya di pasar lokal, regional maupun nasional,”ujarnya.
Direktur PT Terryham Proplas Indonesia (TPI) Syamsunar, pihaknya optimis permintaan pasar ke depan sangat besar. Mengingat Kemds UPVC sebagai produk baru pertama dan satu-satunya di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
”Tetap optimis Kends UPVC mampu memenuhi kebutuhan regional maupun nasional dalam jumlah besar, apalagi jumlah aplikator atau rekanan yang menyiapkan mesin pemotong Kends UPVC semakin hari semakin bertambah,”paparnya.
Mengenai bahan UPVC, kata Syamsunar,telah diakui kualitasnya dan hampir sebagian besar bangunan di negara-negara Eropa telah menggunakan komponen UPVC, terutama untuk bahan kusen atau daun pintu dan jendela sebagai pengganti kayau dan alumunium.
”Penggunaan UPVC sekarang ini mulai diperhitungkan dunia sebagai bahan material yang unggul sebagai pengganti kayu, sekaligus menjawab isu dunia tentang ”global warning”, yaitu berkurangnya paru-paru dunia (hutan) akibat penebangan kayu yang terus merajalela untuk pemenuhan kebutuhan pembangunan kota-kota besar dunia,”katanya.(Suparman)