Noor Hazzam Lolos dari Maut Setelah Terhempas Ombak Jatuh dari Atas Karang

INILAHONLINE.COM, WONOSARI – Seorang wisatawan lolos dari maut setelah berhasil diselamatkan Tim Pencarian dan Penyelamatan Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah I Gunungkidul. Wsatawan asal Kota Yogyakarta itu sempat terseret ombak di Pantai Siung, Selasa (18/5) siang. Korban diketahui jatuh dari atas karang ke laut akibat terhempas ombak.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 1 Gunungkidul Sunu Handoko mengatakan, korban terseret ombak adalah Noor Hazzam (24) warga Klitren, Kota Yogyakarta. Awalnya pukul 11.10 WIB korban Noor Hazzam bersama kedua temannya tiba di Pantai Siung. Dia kemudian langsung menuju ke arah batu karang sebelah timur Pantai Siung.

Setibanya di bebatuan karang tersebut, korban langsung naik ke bebatuan karang karena ingin melihat kapal nelayan yang masih berada di tengah laut. Namun, pada waktu yang bersamaan, datang ombak besar yang menghantam batu karang tersebut dan menyeret korban hingga terjatuh ke laut.

“Kami langsung bergerak menolong korban. Korban Noor Hazzam berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan yang sedang siaga di Pantai Siung,” kata Sunu dilansir harianmerapi.com anggota grup siberindo.co.

Koordinator Pos Basarnas Gunungkidul Sulis Haryanto menambahkan pihaknya mengetahui kejadian tersebut, karena anggota Basarnas dan SAR Satlinmas Wilayah 1 tengah berjaga di Pantai Siung. Petugas kemudian berlari menuju lokasi kejadian musibah (LKM) dan langsung berenang menghampiri korban dan selanjutnya menyeret korban ke tepi pantai.

“Alhamdulillah, korban berhasil diselamatkan oleh SAR gabungan. Pada kejadian tersebut korban mengalami luka sobek dalam di lutut bagian kiri. Sehingga, korban harus dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Sulis.

Untuk mengantisipasi hal yang sama, Basarnas dan SAR Satlinmas mengimbau kepada masyarakat yang masih berwisata di pantai selatan DIY tetap harus berhati-hati, jangan bermain di laut terlalu ke tengah mengingat pantai selatan DIY banyak terdapat palung yang bisa menyeret wisatawan yang bermain di laut terlalu ke tengah. (**/red)