Cibinong – Untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini menjadi tantangan yang berat bagi Negara Indonesia termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Selain meningkatnya jumlah penduduk, lahan pertanian yang semakin terbatas, perubahan iklim serta rendahnya minat masyarakat khususnya generasi muda untuk bertani, hal itu menjadi motivasi Pemkab Bogor untuk membangun kedaulatan pangan berkelanjutan mengantisipasi era perubahan iklim. Dengan mengajak masyarakat untuk membangun kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan melalui kegiatan Lomba Cipta Menu Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2016, di Lapangan Tegar Beriman, Senin (24/10).
Bupati Bogor, Nurhayanti menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan selain memperingati Hari Pangan Seduni ke-39 juga untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan. Selain itu untuk meningkatkan kepedulian, partisipasi masyarakat di semua lini dalam mengatasi berbagai persoalan pangan.
“Untuk mengatasi berbagai permasalahan pangan, maka diperlukan kerjasama multipihak mengingat ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama tidak saja hanya pemerintah. Segera lakuan sinergi untuk mewujudkan kedaulatan pangan yang mandiri, meskipun secara umum ketersediaan pangan di Kabupaten Bogor Alhamdulillah sudah mencukupi,” tegas Nurhayanti.
Katanya melanjutkan, berdasarkan hasil analisis tabel neraca bahan makanan (NBM) tahun 2015, ketersediaan energi dan sumber pangan nabati dan hewani mencapai 2.292 kalori/kapita/hari dan telah melebihi target, dari angka kecukupan energi yang dianjurkan yaitu 2.200 kalori/kapita/hari. Sementara itu untuk protein mencapai 71,06 gram/kapita/hari melebihi target dari angka kecukupan energi 57 gram/kapita/hari. Dimana penyumbang terbesar yang diperoleh sebesar 2.292 kalori adalah dari komoditas padi-padian sebesar 1.497 kalori/kapita/hari.
“Untuk menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Bogor, langkah yang harus kita lakukan yakni dengan menjaga kesinambungan pangan peningkatan produksi pangan khususnya melalui pencegahan alih fungsi lahan pertanian, peningkatan luas lahan pertanian, penggunaan bibit unggul, serta peningkatan akses informasi dan teknologi pertanian dengan memusatkan pada pemberdayaan petani,” ujarnya.
Adapun lomba cipta menu beragam, bergizi seimbang dan aman merupakan salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan. “Juga untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam memilih, menentukan, menyusun, mengolah serta membudayakan keluarga untuk mengkonsumsi menu makanan beragam dan bergizi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, Soetrisno mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi pangan yang beragam untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bogor khususnya ibu rumah tangga.
“Sehingga masyarakat Kabupaten Bogor mampu menentukan dan menciptakan makanan yang beragam, bergizi dan seimbang untuk mengangkat Citra makanan khas daerah agar dapat digemari dan mampu bersaing dengan makanan modern,” tukas Soetrisno.(Tjr/Diskominfo)