PD Muhammadiyah Dukung Gerakan Magelang Gumregah Bungah Kembalikan ATS Bersekolah

INILAHONLINE.COM, MAGELANG — Gerakan Magelang Gumregah Bungah kembalikan ATS (Anak Tidak Sekolah) bersekolah, mendapat dukungan penuh jajaran Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Sebab PD Muhamdiyah, konsis terhadap penanganan kemiskinan melalui Pendidikan.

“Kami menyambut baik silaturahmi tim Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) Kabupaten Magelang, terkait upaya penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) kembali bersekolah,” kata Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang, H. Muhammad Nasirudin, di kantornya, Rabu (6/12-2023).

PD Muhamdiyah Kabupaten Magelang, konsis terhadap penanganan kemiskinan melalui pendidikan, sehingga mendukung Gerakan Magelang Gumregah Bungah (Mlebu Ning Sekolah) oleh pemerintah bersama Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP). “PD Muhammadiyah mendukung penuh kegiatan yang dilakukan KMPP dalam programnya untuk mengembalikan ATS bersekolah kesetaraan pendidikan 12 tahun,” katanya.

Ketua KMPP Kabupaten Magelang, Eko Triyono mengatakan, masih tingginya jumlah ATS di Kabupaten Magelang, menjadi keprihatinan tersendiri, sehingga KMPP mencari solusi dan masukan keberbagai pihak, termasuk ke PD Muhammadiyah dalam penanganan ATS untuk kembali bersekolah. Masalah ATS sudah menjadi komitmen Pemkab Magelang melalui Gerakan Magelang Gumregah Mlebu Ning Sekolah (Gumregah Bungah).

“Sebelumnya, KMPP juga berdialog dengan PC NU, Dinas Pendidikan dan Kantor Departemen Agama, karena KMPP menjadi motivator Gerakan Magelang Gumregah Bungah,” jelas Eko Triyono didampingi Khudaifah (PC NU), Muh Rofi (PD Muhammadiyah), Bambang Surendro (DPRD), Khoiruddin (BazNas) serta Basuki Rohmad (Bappeda dan Litbangda).

Lebih lanjut Muhammad Nasirudin menegaskan, PD Muhammadiyah merasa tersanjung karena dilibatkan dalam penanganan ATS, sekaligus mengapresiasi dan menyambut upaya yang dilakukan Pemkab Magelang bersama KMPP. Karena pendidikan merupakan kunci dalam pengentasan kemiskinan, termasuk masalah kesehatan bagi masyarakat.

“PD Muhammadiyah mendukung penuh terhadap program penanganan anak tidak sekolah kembali sekolah, kana Muhammadiyah konsisten terhadap penanganan kemiskinan melalui peningkatan pendidikan,” jelas Nasirudin didamping Khoiruddin, Mirza Sidarta, Slamet Fauzi dan Nuryanto saat menerima kunjungan tim KMPP.

Dalam penanganan ATS agar kembali bersekolah, maka PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang, siap membantu semaksimal mungkin untuk melakukan kerja sama dengan KMPP agar ATS kembali bersekolah, baik melalui pendidikan formal maupun non fomal di lingkungan pendidikan Muhammadiyah.

Diketahui, Tahun 2024 Gerakan Magelang Gumregah Bungah menargetkan 1.000 ATS kembali bersekolah. Program penanganan ATS di Kabupaten Magelang, dilakukan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bappeda dan Litbangda, KMPP Kabupaten Magelang yang didukung oleh Unicef. Data ATS, sebagai dasar penanganan anak tidak sekolah kembali bersekolah hingga kesetaraan pendidikan 12 tahun (tingkat SMA). (ali subchi)