INILAHONLINE.COM, MAGELANG
Sejumlah pelari top nasional telah memastikan diri bakal ikut meramaikan lomba lari internasional Borobudur Marathon 2018, yang akan berlangsung Minggu 18 November mendatang di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Pelari nasional seperti Agus Prayogo, Jauhari Johan, Trianingsih dan Erni Ulatningsih siap turun pada lomba lari bergengsi itu, yang dijadwalkan start di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
Panitia lapangan Borobudur Marathon Sri Aswito Zainul mengatakan para pelari elit nasional itu akan turun di masing-masing nomor yang dilombakan terdiri Agus peraih medali emas nomor 10.000 m SEA Games 2017 Malaysia itu akan turun di nomor marathon, bersama Asma Bara juara Jakarta Marathon 2015
Sedangkan Jauhari Johan, juara half marathon di Bali Marathon 2015 di lomba kali ini lebih memilih di nomor lari 10 K. Dia akan bersaing bersama Atjong Tio Purwanto dan Robby Sianturi, juara I dan II, nomor 10 K di Jakarta Marathon 2016.
Sementara itu, mantan atlet andalan Jateng Trianingsih dan Erni akan bersaing di nomor lari 10K. Trianingsih adalah juara marathon putri di Jakarta Marathon 2015, sedangkan Erni peraih emas marathon putri Malang Marathon 2012.
”Dari kepesertaan, Borobudur Marathon 2018 masih memiliki bobot lebih, karena diikuti banyak pelari nasional. Event ini tetap punya nilai prestisius,”ujar Aswito, Rabu (14/11).
Menurut pelari senior Jateng Erni Ulatningsih, tidak ada target khusus dalam mengikuti Borobudur Marathon kali ini, mengingat usiannya kini sudah menginjak 38 tahun dan hanya akan memberikan motivasi bagi anak-anak asuhannya di Klub Pandowo Salatiga.
Juara ketiga Marathon di Jakarta 2014 itu menyadari usianya tak muda lagi, bahkan baginya masuk 10 besar saja sudah bagus. Tanpa target apapun, yang penting ikut.
”Saya ingin memberikan motivasi bagi adik-adik saya, bahwa usia bukan penghalang untuk tetap berlari,” tutur peraih emas marathon PON 2012 Riau itu.
Dia sengaja turun dengan memilih lari 10 K, karena awal November lalu baru saja mengikuti nomor marathon di TNI Marathon, Mandalika, Lombok. Saat itu dia menempati urutan kedelapan.
”Masa recovery kan tidak cukup untuk ikut marathon lagi. Hal ini sesuai auran, karena masa heda untuk ikut marathon minimal tiga bulan,”kata peraih emas marathon SeaGames 2003 Vietnam itu.
(Suparman)