INILAHONLINE.COM, JAKARTA
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) DKI Jakarta, Thariq Mahmud, meminta seluruh pengurus, kader dan simpatisan PP tetap tenang. Sebab kasus pengeroyokan anggota TNI di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (10/12) lalu telah ditangani Polisi.
Menurut Thariq, video yang viral terkait keterlibatan oknum simpatisan dari PP dalam kasus tersebut harus disikapi dengan kepala dingin. Jangan sampai terpancing, sehingga malah memperkeruh suasana.
“Itu simpatisan, tapi sudah lebih dari tujuh bulan tidak aktif di kegiatan PP. Jadi saya instruksikan agar seluruh simpatisan, kader dan pengurus tetap tenang jangan memakan hoax,” ujarnya, Jumat (14/12).
Thariq pun mengapresiasi kinerja Polda Metro Jaya yang dalam tempo singkat bisa menangkap lima tersangka pengeroyokan anggota TNI itu. “Kita ini ormas yang juga menjalin sinergi baik dengan instansi Polri dan TNI. Saya apresiasi kinerja polisi untuk kasus pengeroyokan, tapi masih ada PR untuk menguak siapa penyerang Mapolsek Ciracas,” tuturnya.
Sementara Ketua Bidang Hubungan Masyarakat MPW PP DKI Jakarta, Boy Tanjung mengimbau agar seluruh pengurus, kader dan simpatisan tidak lagi resah. Sebab semua sudah ditangani oleh aparat hukum.
“Semua kan sudah ada aturan hukumnya. Harus selalu cek ricek berita-berita yang beredar. Jangan apa-apa share ke grup ataupun medsos,” tandasnya.
Sebelumnya Kapendam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi telah mengatakan saat ini pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian membentuk tim investigasi mencari pelaku penyerangan Mapolsek Ciracas. Jika ada oknum anggota TNI yang terlibat, akan ditindak dengan tegas.
“Perintah Pangdam, apabila ada indikasi keterlibatan anggota. Maka akan ditindak sesuai aturan dan UU hukum yang berlaku,” tegasnya.
(Badar)