Penambahan Vaksin Baru HPV Masuk Program BIAS Dinkes Kota Bogor

INILAHONLIME.COM, BOGOR – Dengan mempertimbangkan tingginya beban penyakit yang  disebabkan infeksi human papillomavirus dan telah tersedianya vaksin HPV yang aman untuk mencegah penyakit tersebut, maka akan dilakukan penambahan vaksin baru, yaitu vaksin HPV ke dalam program bulan imunisasi anak sekolah (BIAS). Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dr Sri Nowo Retno

“Vaksin HPV ini bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi yang bisa melawan penyakit Ca Cervix disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus. Hasil yang diharapkan dalam jangka pendek, yaitu menurunkan angka insiden kutil kelamin (genital warts) dan dalam jangka panjang menurunkan prevalensi kanker serviks”, jelasnya.

Disebutkan, pelaksanaan pemberian imunisasi HPV yang dimulai tanggal 8 Agustus 2023 dengan sasaran yang diberikan imunisasi HPV hanya anak perempuan Kelas 5 SD/MI/Sederajat dan anak perempuan usia sekolah yang tidak bersekolah (11 tahun).

“Sasaran kelas 5 perempuan di Kota Bogor sejumlah 9.588 anak, dengan target capaian 95%. Pemberian imunisasi HPV dilakukan di 352 SD/MI/Sederajat melalui program BIAS”, katanya.

Menurutnya, keterpaduan lintas program dan lintas sektor terkait diselenggarakan melalui wadah yang sudah ada, yaitu Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (TP-UKS/M). Diperlukan dukungan dari semua pihak untuk mensukseskan introduksi vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional.

Lanjut Kadinkes, dalam melaksanakan imunisasi HPV yang terintegrasi dengan BIAS, sasaran yang harus dijangkau tidak hanya anak yang bersekolah, di sekolah formal. Tetapi, juga anak-anak yang bersekolah di sekolah-sekolah nonformal, anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau putus sekolah.

“Imunisasi HPV semakin dini diberikan semakin baik, karena akan melindungi anak dari Human Papillomavirus yang kemudian hari menyebabkan kanker serviks. Komite penasihat keamanan vaksin WHO menyatakan, bahwa vaksin HPV sangat aman dan tidak mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh”, pungkasnya. (Advetorial)