“Rajinlah Jalan Kaki Supaya Sehat”
World Walking Day 2022 diperingati secara nasional di Kota Bogor pada Minggu, 2 Oktober lalu. Dengan sarana dan prasarana yang dimiliki, Kota Bogor memang pantas ditunjuk sebagai pusat peringatan World Walking Daya tingkat nasional.
Peringatan Hari Jalan Kaki Sedunia ini dilaksanakan dengan aksi jalan kaki warga Kota Bogor dengan menempuh rute dari GOR Pajajaran di Jalan Pemuda sampai ke Lapangan Sempur di Jalan Si Jalak Harupat, JKota Bogor.
Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Kota Bogor bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Selain Wali Kota Bogor, Bima Arya, turut bagian dalam kegiatan ini Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Ketua KORMI, Hayono Isman beserta ribuan warga Kota Bogor.
Ketua APEKSI yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan serentak di 24 kota di Indonesia atas kerjasama APEKSI dengan KORMI. Ke-24 kota lain diantaranya, Malang, Balikpapan, Batam, Pekalongan, Semarang, Sungai Penuh, Padang, Cilegon, Gorontalo, Tasikmalaya, Surabaya, Bontang, Bekasi, Medan, Sabang, Salatiga, Depok, Tidore, Parepare, Tarakan, Banda Aceh, Cimahi, Pasuruan.
“Hari ini kita buktikan bahwa warga Kota Bogor senang berjalan kaki. Dari segi infrastruktur Kota Bogor telah memiliki jalur pedestrian yang terintegrasi di Pusat Kota yang menghubungkan kawasan Bogor Utara dan Bogor Tengah,” ujar Wali Kota Bogor dua periode itu.
Masih kata Bima Arya, tak hanya itu, di jalur-jalur pemukiman pun sudah banyak pedestrian yang dibangun untuk memberikan akses bagi para pejalan kaki. Ini bagian dari upaya mendukung pembangunan bidang olahraga di Kota Bogor.
“Pemerintah Kota Bogor saat ini memang sedang memproses pembangunan stadion mini di tiga kecamatan. Insya Allah tahun ini kita akan meresmikan tiga stadion baru, di Bogor Utara, Bogor Selatan, Bogor Barat,” ungkapnya.
Selain itu pembangunan dan penataan pedestrian di berbagai wilayah Kota Bogor, juga ditujukan untuk mendukung proses pembangunan kualitas kehidupan warga Kota Bogor, sebagai warga kota yang hidup secara sehat, nyaman, tentram dan bahagia.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Pusat, Hayono Isman mengajak warga Kota Bogor untuk rutin berolah raga. “Hari ini kita happy, kita berbahagia, karena kita olah raga, olah raga Insya Allah kalau hati kita gembira, badan kita sehat bugar. Apapun masalah kita akan kita hadapi dan tangani dengan percaya diri,” katanya
Lebih lanjut Hayono Isman mengatkan, olah raga yang sebenarnya, olah raga memperkuat hubungan sosial, pada pagi hari ini ibu, bapak, kakek, cucu, bapak ibu semua kumpul bersama-sama memperkuat hubungan sosial, memperkuat rasa kebersamaan, dan menjaga rasa persatuan apapun perbedaan melalui olah raga kita bersama-sama.
Ditempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengikuti gerak jalan tersebut mengaku sangat senang dengan kegiatan jalan kaki. “Tadi saya jalan kaki dari GOR Pajajaran, sudah berkeringat , itu tandanya sehat. Kormi itu olah raga masyarakat ada jalan kaki, ada yang sifatnya tidak terlalu kompetitif,” imbuhnya.
Gubernur jabar Ridwan Kamil juga mengimbau warga mau banyak berjalan kaki supaya lebih sehat, sebab kemauan warga kota untuk mau rajin berolahraga ringan, termasuk jalan kaki, memang perlu didorong. Olahraga ini tidak sekadar untuk kepentingan menjaga raga tetap sehat, tetapi juga jiwa yang sehat. Sebab jalan kaki adalah olahraga yang sifatnya rekreatif, sambil berolahraga, sekaligus menghibur diri.
“Olahraga ringan dan rekreatif ini juga dapat dimanfaatkan untuk membangun hubungan harmonis diantara sesama anggota keluarga, atau diantara sesama warga kota. Dengan berjalan bersama, bergembira bersama, maka hubungan sosial antar sesama manusia bisa lebih sehat,” tandasnya.
Menurut Ridwan Kamil yang biasa disapa dengan nama Kang Emil itu mengungkapkan, jalan kaki juga penting dibiasakan untuk tidak memanjakan warga yang kini sudah terlena oleh dukungan perkembangan teknologi transportasi yang membuat setiap orang kurang bergerak.
Saat ini setiap orang kata kang Emil, beraktifitas dan bermobilitas dengan mudah menggunakan motor, mobil dan kereta. Semua itu membuat setiap orang semakin berkurang kemauannya untuk melangkahkan kakinya setiap kali bermobilitas.
“Tak heran karena kurang gerak, manusia saat ini rentan berbagai macam penyakit. Untuk membiasakan kembali hidup sehat dengan cara mudah dan murah maka pilihlah aktivitas berjalan kaki setiap hari. Inilah kiranya salah satu pesan yang ingin disampaikan dari peringatan World Walking Day, pungkas orang nomor satu di Jawa Barat tersebut. (Advertorial)