INILAHONLINE.COM, JAKARTA
Event Disrupto 2018 yang diselenggarakan oleh WIR Group, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, “Pecah Banget”. Puluhan Startup bertemu dengan korporasi yang sudah lebih dahulu berdiri, adanya peran pemerintah dan institusi keuangan, membuka ide-ide segar buat generasi milenial yang hadir.
“Gak sangka banget kalau animonya luar biasa. Pembicara tadinya hanya 30 menjadi 165, rencananya hanya satu lantai jadi tiga, dan 60 booth exhibitor terisi,” ungkap Daniel Surya, Co-Founder & CEO WIR Group, sekaligus salah satu penggagas Disrupto 2018, Minggu (25/11).
Bahkan, tiket pengunjung pun sudah sold out sejak H-14. Sehingga panitia pun harus melepas 250 tiket tambahan bagi pengunjung yang memang sangat berniat untuk menyaksikan event pertama di Indonesia ini.
“Kita jual lagi 250 tiket standing. Rencananya hanya 200 volunteer, sekarang jadi 1.000 dari para mahasiswa,” ucapnya.
Selain sejumlah conference, ada juga kerjasama strategis dalam sesi partnership serta pertemuan modal ventura dengan start up dalam sesi matchmaking.
Berbagai pelaku inovatif dari berbagai sektor menjadi bagian acara Disrupto. Sebut saja, OVO, Tokopedia, Go-jek, RedDoorz juga Samsung. Ada Grab, Investree, Amartha, Google Indonesia serta JD.id dan AlaDoctor serta Line Indonesia.
Selain itu ada talk show mengenai Future of Automotif dengan mobil listrik dan Future of Energy. Bahasan ini bisa menjadi bahan masukkan dan inspirasi bagi generasi muda.
“Responnya luar biasa. Kita berharap bisa menginspirasi dan mentransformasi Indonesia lebih baik lagi,” tandasnya.
Sejak dibuka 23 November lalu, turut hadir juga perwakilan dari Pemerintah, Kepala Staf Presiden RI Moeldoko; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong; Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf; dan di hari terakhir ini hadir Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
“Terima kasih atas dukungannya. Kita berharap akan mengadakan event ini tahun depan dengan konsep yang lebih dahsyat,” tandasnya.
(Badar)