InilahOnline.com (Kota Bogor) – Curah hujan dengan intensitas besar dan cukup lama hingga menyebabkan bendungan Katulampa tak dapat lagi membendung derasnya air sungai yang mengalir ke sungai Ciliwung, menyebabkan rumah Anih (65) bersama anaknya yang sama-sama bersetatus janda harus kehilangan tempat tinggal di RT 06/12 Babakan Pendey Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur, Senin (5/2/2018) lalu.
Anih saat ditanya di posko penampungan Hasanah menjelaskan, banjir besar memang sering terjadi antara 5 – 10 tahun sekali jika terjadi hujan besar, tapi kali ini air sangat deras sekali membuat rumah kami terseret derasnya air, saat kejadian tidak ada anggota keluarga di dalam rumah.
“Cucu saya yang sedang main di depan rumah, tiba-tiba terdengar suara keras dari belakang rumah, dan ternyata air banjir menghatam rumah saya dan terbawa hanyut oleh air, untungnya saya segera membawa cucu lari dari rumah yang terseret air,” tuturnya.
Ia mengatakan, seluruh barang-barang yang ada di dalam rumahnya terbawa oleh arus air banjir sunagai Ciliwung, diantaranya; Sepeda, 3 tempat tidur, 3 lemari pakaian, TV, “Perhiasan emas gelang 5 gram dan kalung 10 gram yang saya simpan di dalam lemari berikut dokumen penting lainnya juga hanyut terbawa air banjir dan tidak bisa diselamatkan,” ungkapnya.
Anih berharap, bisa segera mendapat bantuan dari pemerintah atas musibah yang terjadi pada rumahnya. “Saya berharap bisa segera dapat bantuan dari pemerintah untuk membangun rumah saya kembali karena saya asli warga sini, puluhan tahun saya tinggal disini,” harapnya.
Sementara Sekjen DPC PDIP Kota Bogor Atty Soemadikarya mengatakan, dirinya sangat sedih dan prihatin melihat kondisi rumah Anih yang habis tergerus air banjir sungai Ciliwung. “Saya pribadi cukup prihatin atas kejadian yang menimpa warga yang berdomisili di kota Bogor, salah satunya ibu Anih seorang janda yang kehilangan tempat tinggal dan dokumen penting serta harta benda lainnya,”ujar Atty
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Bogor wajib memberikan bantuan, khususnyan BPBD Kota Bogor agar memberikan Bantuan Tunai Tidak Terduga (BTT) kepada para korban banjir sungai Ciliwung.
“Saya harapkan pemerintah melalui BPBD Kota Bogor agar segera menindak lanjuti para korban banjir sungai Ciliwung karena mereka berdomisili di Kota Bogor,” harap Atty.
Menurutnya, saat ini korban di tampung di posko Hasanah keadaan mereka sangat menghawatirkan, pakaiannya pun tidak ada sama sekali. Namun warga sekitar yang rumahnya tidak terbawa arus sungai Ciliwung turut membantu dengan memberikan bantuan pakaian layak pakai.
Atty mengimbau kepada warga yang berada di bantaran sungai Ciliwung agar waspada dan antisipasi akan adanya banjir susulan dengan cara menyelamatkan barang-barang berharga seperti dokumen penting dan harta benda yang bisa dibawa dengan menempatkan di tempat yang aman.
“Saya khawatir air akan kembali lagi besar, jadi perlu antisipasi sebelum musibah datang,” tandasnya. (ian)