Program RPJMD Pemprov Jawa Tengah Tercapai 91,5 Persen, Gubernur Akui Susah Turunkan Angka Kemiskinan

Daerah837 Dilihat

InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – Realisasi program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah hingga pertengahan 2017 atau tahun keempat kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko mencapai 91,5 persen.

“Program RPJMD berjalan sesuai jadwal, sisa sekitar delapan persen lebih akan dituntaskan akhir tahun ini dan kami optimistis RPJMD akan tercapai 100 persen karena masih ada waktu 1,5 tahun lagi,” kata Sri Puryono Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Selasa (18/7/2017) kemarin.

Puryoo menjelaskan bahwa ada beberapa program RPJMD yang akan diselesaikan pada 2017, terutama yang terkait dengan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Menurut dia, yang paling berat dalam RPJMD Provinsi Jateng adalah penurunan angka kemis-kinan dan nilai tukar petani (NTP).

“Target penurunan kemiskinan hingga di angka 10 persen memang sangat berat, tapi kami tetap berusaha semoga di akhir masa jabatan Pak Gubernur, RPJMD bisa mendekati angka 100 persen,” ujarnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Jateng Sudjarwanto mengakui kesulitan menurunkan angka kemiskinan dari 14 persen menjadi 10 persen, sedangkan angka kemiskinan sekarang tercatat 13,28 persen.

“Sejak dulu penurunan angka kemiskinan memang hanya mampu satu digit di belakang koma sehingga kalau dari 13 persen ke 10 persen ya memang berat,” katanya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja ekstra keras dan menggiatkan semua program penurunan angka kemiskinan di semua daerah, terutama yang menjadi kantong-kantong kemiskinan.

“Program-program Pemprov Jateng yang diluncurkan sengaja difokuskan untuk penanggulangan kemiskinan, salah satunya dengan program perbaikan rumah tak layak huni (RTLH),” ujarnya.

Sulitnya menurunkan angka kemiskinan itu, kata dia, tidak hanya terjdi di Jawa Tengah saja, melainkan angka kemiskinan tingkat nasional pun tidak pernah turun secara signifikan.

”Tetapi karena sudah terlanjur targetnya 100 persen, maka kami akan terus bekerja ekstra keras. Semua program untuk menurunkan kemiskinan akan terus digalakkan,”ujarnya.

Semenara itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku akan kerja keras untuk mengejar target RPJMD hingga mendekati 100 persen. Meskipun RPJMD memang tidak harus tercapai 100 persen.

”Kalau masih bisa dikejar, ya kita kejar. Tapi setidaknya harus mendekati, dan terlalu sempurna kalau bisa 10 persen,”kata politikus PDI Perjuangan ini.

Namun demikian, pihaknya juga mengaku paling berat adalah pengurangan angka kemiskinan. Oleh karena itu, pihaknya tidak akan melakukan rekayasa data demi mengejar target 10 persen.

”Lebih baik tidak populis dari pada membohongi masyarakat dengan data.”

Diakui Gubernur, kalau memang tidak bisa tercapai, ya minta maaf dari pada merekayasa data lebih baik nggak tercapai nggak apa-apa. Namun setidaknya kita jelaskan kondisinya.

”Jadi secara makro ya seperti ini, faktor eksternalnya seperti ini. saya akan sampaikan secara jujur ke publik,”ujarnya.(Suparman)