PTSP Provinsi Jawa Tengah Pelayanan Perizinan Jateng Terbaik Nasional

Jawa Tengah718 Dilihat

INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Jawa Tengah dinyatakan sebagai pelayanan terbaik di Indonesia. Hal ini terbukti dengan diraihnya Invesjment Award 2018 pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSPT) Provinsi Jawa Tengah.

Award yang diserahkan langsung Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo di Ruang Nusantara gedung BKPM Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 44 Jakarta, Kamis (12/7/2018).

”Penghargaan yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Pemprov Jateng unggul dari 10 nominasi PTSP terbaik tingkat provinsi.Hanya peringkat kedua diraih Pemprov Jawa Timur dan peringkat ketiga diraih Pemprov DKI Jakarta,”kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Menurutnya, ada tiga kabupaten/kota di Jateng juga meraih Award tersebut, yaitu Kota Surakarta peringkat kedua,Kota Semarang peringkat ketiga kategori Kota/KEK/KPBPB. Sedangkan Kabupaten Sragen meraih peringkat keduaa kategori kabupaten.

”Ada lima kabupaten meraih penghargaan sebagai nomine PTSP terbaik yakni, Kabupaten Semarang, Kabupaten Pekalongan,, Wonogiri, Boyolali, Cilacap dan Demak,”katanya.

Ia menambahkan, penghargaan yang diperoleh merupakan hasil dari perjuangan panjang yang dilakukan Pemprov Jateng dalam memperbaiki sistem pelayanan perizinan.

”Dari luar kita lihat berapa syarat yang bisa diringkas dan proses waktunya bisa dipercepat. Selain itu juga memberikan pendampingan, jika ada orang mau berinvestasi ke Jateng dan bingung, sehingga harus mendampingi apa yang harus dilakukan. Jadi Jateng sekarang ini banyak dilirik para investor, bahkan ingin relokasi pabriknya ke Jateng,”paparnya.

Ganjar mengatakan,PTSP menjadi bagian penting yang diperhatikan selama ini ia memimpin, karena banyaknya komplain dari pengusaha. Namun salah satu terobosan yang dilakukan DPTMPTSP yaitu dengan membuat sistem aplikasi perizinan Jawa Tengah (SIAP Jateng), yangdilaunching akhir 2017. ”Jadi ini sebagai komitmen pelayanan mudah, mrah dan cepat,”ujarnya.

Namun demikian, lanjutnya, yang masih menjadi keinginannya yaitu memperbaiki sistem informasi tentang investasi di Jawa Tengah. Selain itu, juga kerja sama yang baik dengan kabupaten/kota.

”Saya berharap di sistem informasi ini akan memudahkan calon investor, sehingga seperti peta untuk mengetahui kondisi investasi di Jateng. Yang jelas kalau mau investasi tinggal apply lewat aplikasi dan saat calon investor datang itu, sudah ada gambaran tempat dimana dan mau investasi apa,” terangnya.

Meski demikian, menurutnya, untuk lebih meningkatkan kinerja dari PTSP pihaknya menginginkan PTSP Provinsi hingga kabupaten/kota bisa membuat SOP yang akan digunakan sebagai standar regulasi pelayanan.

”Jadi di Jatengh itu ramah investasi dengan tetap memperhatikan lingkungan, tata ruang serta kondisi sosial daerah sekitar,”paparnya.

Dorong Daerah Memberikan Pelayanan Baik

Sementara itu Kepala BKPM Thomas Trikasih lembong mengatakan, Investment Award ini untuk mendorong daerah dalam memberikan standar pelayanan yang lebih baik, kepada investor yang masuk ke Indonesia sehingga bisa meningkatkan pelayanan perizinan penanaman modal dan percepatan kemudahan berusaha di daerah.

”Penghargaan itu diharapkan bisa memotivasi PTSP lain di seluruh Indonesia yang belum meraih penghargaan, untuk memperbaiki pelayanan perizinan dan non perizinan daerah untuk peningkatan ekonomi daerah, membuka lowongan pekerjaan dan meningkatkan daya saing,”ujarnya.

BKPM, lanjut dia, telah mensurvey sekitar 565 PTSP mulai dari tingkat provinsi, tingkat kota/KEK/KPBPB dan tingkat kabupaten. ”Dari jumlah tersebut BKPM memberikan penghargaan terhadap 20 PTSP terbaik tingkat kabupaten, 10 PTSP terbaik tingkat kota/KEK/KPBPB, serta 10PTSP terbaik tingkat provinsi,”pungkasnya.(Suparman)