‘Pulau’ Setu Mangga Bolong Dimanfaatkan Jadi Lahan Pertanian

DKI Jakarta553 Dilihat

Delta atau daratan yang terbentuk dari pengendapan sedimen di tengah Setu Mangga Bolong, Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Berbagai jenis sayuran dan buah ditanam di lahan dengan luas 400 meter persegi itu.

Dari pantauan, Jumat (5/4), lahan itu berada di tengah perairan Setu Mangga Bolong. Lahan dimanfaatkan oleh para petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang memang setiap hari bertugas menjaga kebersihan perairan di sana.

Mesipun berada di tengah perairan, para petugas yang mengurus pertanian tersebut tidak perlu menyebrang dengan perahu. Mereka telah membuat jembatan apung yang menghubungkan daratan menuju lahan pertanian.

Pengawas Satpel UPK Badan Air Dinas LH DKI Jakarta, Farry Andhiko mengatakan, kegiatan pertanian telah dilakukan selama satu tahun. Lahan bisa ditanami setelah dibersihkan dari semak belukar.

“Kita rapikan pulau itu dan dimanfaatkan. Saat ini kita tanami terong, kacang panjang, singkong, genjer, cabai, kangkung, bayam, pepaya, jagung dan sereh,” ujarnya.

Untuk sistem tanam dilakukan secara berjenjang, sehingga sayur-sayuran yang ditanam dapat dipanen kapan saja, bibitnya swadaya petugas. Hasil panennya pun dibagikan ke petugas UPK Badan Air.

“Pupuk kita pakai pupuk kompos yang diolah sendiri, lalu penyiramanya memanfaatkan sarana yang ada digunakan untuk mencuci mesin,” ucapnya.

Tidak hanya urban farming, pihaknya juga membuat kolam ikan untuk budidaya ikan bawal dan nila. ke depan akan memaksimalkan lahan yang ada, sehingga urban farming di lokasi tersebut semakin luas.

“Ke depan kita maksimalkan lahan, karena ada lahan di lokasi yang sama belum dimaksimalkan. Sementara baru dapat dinikmati petugas saja karena ini dibuat percontohan dahulu, petugas pun kebanyakan juga dari warga sekitar,” tandasnya.