INILAHONLINE.COM, BOGOR — Senin (1/5/2023) pukul 21.00 WIB, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi menutup Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Ini dilakukan untuk memulai tahapan pembangunan Jembatan Otista yang dimulai dengan pengaktifan kembali Traffic Light (TL) simpang Tugu Kujang sebagai salah satu strategi pengalihan lalu lintas dari Jalan Pajajaran menuju arah Warung Jambu.
Wali Kota Bogor, Bima Arya secara langsung memimpin penutupan Jalan Otista didampingi Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Dandim 0606/Kota Bogor, Kolonel Inf. Ali Akhwan dan unsur pimpinan Forkopimda lainnya.
Usai menyaksikan arus kendaraan menuju arah Warung Jambu, Bima Arya bersama jajaran Forkopimda menuju Jalan Otista untuk melakukan penutupan jalan menggunakan water barrier bersama jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.
Sebelum penutupan, dilaksanakan apel penutupan Jalan Otista di depan Tugu Kujang yang diikuti personel gabungan TNI, Polri dan jajaran Pemkot Bogor yang secara langsung dipimpin Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Penutupan Jalan Otista dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan kata Bima Arya, sesuai dengan rencana yang telah disiapkan Pemkot Bogor. “Saya ingin pastikan semua jajaran standby di posisi masing-masing, Dinas Perhubungan Kota Bogor menyiagakan 150 personel dan Satpol PP Kota Bogor menurunkan 100 personel untuk mendukung kelancaran penutupan jalan rekayasa lalu lintas. Aparatur wilayah terkait saya minta standby sampai pagi, terutama di titik-titik yang sudah diarahkan agar diantisipasi. Kita pastikan skenario berjalan dengan mengantisipasi perkembangan di lapangan,” kata Bima Arya saat memimpin apel di Tugu Kujang.
Untuk memastikan strategi rekayasa lalu lintas berjalan sesuai rencana, Bima Arya akan melakukan patroli untuk mengecek dan melihat secara langsung implementasi rekayasa lalu lintas mengingat pagi hingga siang hari aktivitas warga yang menggunakan kendaraan akan lebih padat.
Selain itu, 2 Mei 2023 menjadi hari pertama pelajar kegiatan belajar mengajar di sekolah dan warga kembali beraktivitas setelah libur panjang Idul Fitri 2023. “Jam 06.00 pagi, saya beserta jajaran Dinas Perhubungan, lantas dan wilayah akan berkeliling memastikan aktivitas warga sudah bisa menyesuaikan,” katanya.(ian Lukito).