Saka Milenial Bakal Lahir di Jawa Tengah

INILAHONLINE.COM, SOLO

Kwartir Daerah Jawa Tengah bakal meluncurkan Satuan Karya (Saka) Milenial dalam Musyawarah Daerah ke XII di Solo yang berlangsung 12 – 13 Oktober 2018. Keberadaan Saka Milenial menjadi penting sebagai akselerasi gerakan Pramuka ke ranah teknologi informasi.

Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabida) Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ide kelahiran Saka Milenial ini bermula dari kekhawatirannya terhadap hoax yang semakin liar. Saat peringatan Hari Pramuka di Tegal, dia mengutarakan perlawanan terhadap hoax harus disengkuyung berbagai pihak, tidak terkecuali Pramuka.

“Itu bagian dari yang diusulkan oleh komunitas. Komunitas itu ternyata mereka adalah aktivis medsos. Lalu mereka menyampaikan, pak boleh tidak saya bikin saka baru? Boleh,” kata Ganjar di sela-sela Musda Kwarda Jateng di Solo, Jumat (12/10).

Saka merupakan kependekan dari Satuan Karya, untuk mengembangkan bakat dan pengalaman Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam prakteknya, Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus.

Obrolan pun berlanjut pada persoalan nama saka baru yang bakal fokus menggarap dunia Maya ini. “Maka disampaikan dia kasih nama kalau saya kasih nama saka Milenial bagaimana? Sakarepmu,” kata Ganjar.

Apapun namanya, kata Ganjar, peluncuran Saka Milenial ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. Dia meminta pada komunitas tersebut agar melakukan koordinasi agar persiapan bisa dirembug dan disiapkan.

“Mereka (Saka Milenial) siap bantu. Ngelawan hoax, membuat sistem, bagaimana beradaptasi dengan teknologi informasi termasuk tadi disampaikan, menyampaikan aktivitas untuk berbagi agar bisa saling belajar,” kata Ganjar.

Selain itu terkait struktural, Ganjar meminta keberadaan tim kreatif dan inovatif.

Strukturnya, menurut Ganjar lebih efektif jika dibuat melingkar, tidak ke bawah dengan ketua berada di tengah.

“Pramuka dengan saka yang dimiliki, merupakan potensi yang luar biasa. Semua ada dan bisa, maka manfaatkan,” kata Ganjar.

Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc. menegaskan keberadaan Saka Milenial bakal dilahirkan dalam Musda Kwarda Jateng XII ini.

“Di musda akan diputuskan. Ya dalam musda ini,” katanya.

Di sisi lain, Rois Khasani Almahgi, dari SMA 1 Mojotengah Wonosobo yang meraih Pramuka peduli award juga menekankan pentingnya penyesuaian Pramuka dengan perkembangan, maka Saka Milenial sangat diperlukan.

“Dan ini sangat dibutuhkan di masyarakat, terutama di kalangan remaja agar bermedsos dengan bijak. Gerakan ini akan sangat tepat jika dilakukan oleh Pramuka,” katanya.

(Suparman)

banner 521x10

Komentar