Sri Latifah, Persit Brebes Yang Menginspirasi

INILAHONLINE.COM, BREBES

Adalah Sri Latifah (28), salah satu anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes, yang mencoba untuk tetap produktif membantu suami, Kopda Teguh Stiyono, anggota Penerangan Kodim Brebes, untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Dirinya berusaha meningkatkan perekonomian keluarganya dengan berjualan kue donat “Lintang-Wulan”, baik melalui sosmed ataupun menitipkannya di Dipomart Koperasi Kartika A-09 Brebes, Kodim Brebes.

Ia menuturkan, untuk membuat kue donat adalah hobinya sejak masih duduk di bangku SMA. Saat menjadi istri prajurit kini, dirinya mulai mengembangkan usaha kecil-kecilan kue donat.

“Untuk donat saya buat sendiri dari bahan baku kentang. Ternyata hobi saya ini kini dapat dijadikan nilai tambah ekonomi setelah saya berkeluarga,” ujarnya, Selasa (9/3/2021).

Disampaikan lebih lanjut oleh ibu dua anak ini, Lintang (6) dan Wulan (8 bulan), yang merupakan salah satu pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Dim 0713 Brebes ini, untuk harga 1 kotak donat isi 8 buah adalah mulai dari Rp. 16 ribu tergantung pesanan. Sedangkan untuk eceran per bijinya mulai dari Rp. 2 ribu.

“Sejak 3 bulan lalu saya mulai membuat dan menerima pesanan kue donat, dan alhamdulillah mulai mendapatkan respon positif dari konsumen,” sambungnya.

Sri Latifah juga mulai mendapatkan sejumlah pesanan di toko-toko oleh-oleh Brebes untuk menambah variasi oleh-oleh Brebes.

Ia juga sadar bahwa perjalanan usahanya masih panjang dan penuh tantangan, karena semakin banyak bermunculan perajin donat. Namun ia yakin, dengan semangat, kerja keras, keramahan, dan juga doa, usahanya itu dapat maju walaupun di situasi pandemi covid-19, karena rezeki tidak akan tertukar dan Tuhan sangatlah adil.

Selain menjual donat, ia memasarkan kerajinan makanan ringan keluarganya berupa kacang-kacangan, rengginang, kerupuk, dan lain-lain, termasuk juga beras dengan kualitas super.

Latifah berharap bahwa apa yang dilakukannya dapat menjadikan inspirasi bagi seluruh ibu-ibu dan juga rekan-rekan Persit, yaitu berani berwirausaha secara kreatif sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing. (Ujang/Aan)